Wali Kota Evaluasi Kinerja dengan Smartcity

jabarekspres.com, BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil Mengevaluasi kinerja SKPD Kota Bandung dengan sistem smartcity. Saat ini pemerintah kota Bandung bisa melacak orang-orang yang kinerjanya rendah.

“Ada sekitar 7000-an PNS, 1000 diantara orang diantaranya berkinerja di bawah 50 persen. Sehingga kalau kinerjanya di bawah 50 persen tidak akan diberikan tunjangan. Kalau kinerjanya di bawah 75 persen itu tidak ada kenaikan pangkat dan hukumannya di akhir tahun,”katanya saat di temui di balai kota Bandung seusai rapat kerja, kemarin (29/05).

Dikatakannya, hal itu merupakan contoh bagaimana pemerintah kota Bandung terus meningkatkan pelayanan public. Maka kinerja harus maksimal dan minimal harus membuktikan minimal 6000 menit bekerja sebagai ASN di kota bandung.

“Kalau 6000 menitnya efektif mendapat tunjangan yang sangat tinggi. Kerja 5 jam sehari menurut aturan Kemenpan, ini jadi evaluasi kepala dinas agar bekerja baik. Hasil evaluasi Yang paling baik rata-rata di kecamatan dengan 90 persen. Dan  yang paling rendah ada di sejumlah dinas. Dinas pendidikan masih rendah, dinas perhubungan, satpol pp dan sisanya rata-rata,”jelas Ridwan Kamil.

Indikator dari yang menjadi penilaian Ridwan Kamil ialah, tidak bisa membuktikan bahwa eksistensinya membuahkan sebuah produktifitas. Di smartcity TKD ini bisa ngukur kinerja, harus dideskripsikan.

“Jadi dengan smartcity ini orang yang tidak biasa dan selalu leha-leha, maka tidak akan bisa membuktikan dan mendeskripsikan. Dikalikan jumlahnya agak banyak, membawa performa, dinasnya perpormanya juga lemah. Di ultimatum dari sekarang jika kinerjanya rendah di bawah 50 persen, dia pulang bawa gaji pokok saja, tidak ada tunjangan lain,”sambungnya.

Padahal saat ini kepala dinas bisa mendapatkan  40 juta sebulan, camat 30 juta sebulan, eselon III 30, maka dengan gaji sebanyak itu, wali kota Bandung menuntut hasil yang maksimal yang dapat di pertanggung jawabkan kepada publik.

Emil, sapaan Ridwal kami mengatakan selain reward PNS juga m,endapatkan punisment. Unutk itu, evaluasi rencana anggaran 2018, tahun terakhir bersama Oded M Danial, ingin menghadiahi warga Kota Bandung dengan inovasi-inovasi,  perbaikan yang maksimal sesuai janji politik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan