Upaya Bantu Perlindungan Anak, Pemkab Sukabumi Luncurkan Program Yes I Do

jabarekspres.com, JL A YANI – Kabupaten Sukabumi meluncurkan program Yes I Do. Program itu diyakini akan membantu upaya perlindungan anak karena tujuannya mengurangi angka perkawinan anak di bawah umur, kehamilan remaja, dan sunat perempuan.

“Penyebab pernikahan anak usia dini yang terjadi di Kabupaten Sukabumi sangat kompleks,” terang Ketua TP PKK Kabupaten Sukabumi, Yani Marwan, dalam suatu kegiatan di Pendopo Sukabumi, Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi, belum lama ini.

Ia menyebutkan penyebab terjadinya pernikahan dini di antaranya dipengaruhi faktor tingkat pendidikan, kondisi ekonomi, serta pola pikir anak yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Ia menyontohkan ketika orangtua tidak mementingkan pendidikan anak, ibunya memiliki pengalaman menikah di usia yang relatif sangat muda. Hal ini akan berimplikasi kepada psikologis anak. Apalagi jika tidak diperkuat dengan tingkat kemampuan ekonomi secara mapan. “Sehingga hal ini menjadi sebuah mata rantai yang harus diputus. Tentunya kita perlu upaya bersama untuk saling mendukung antarsteakholders, baik pemerintah, tokoh ulama, pemuda, dan masyarakat,” ungkapnya

Ia pun mengharapkan bantuan rekan-rekan media agar bisa membantu mendistribusikan informasi serta menyosialisasikan program Yes I Do. Sehingga nantinya masyarakat Kabupaten Sukabumi mengetahui dan paham serta memiliki pengetahuan mengenai dampak dari pernikahan anak di bawah umur. “Jika ini sudah terjadi, masyarakat Kabupaten Sukabumi paham dan mau mengikuti program Yes I Do. Mudah-mudahan pada akhirnya dapat mendorong terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang lebih baik,” tuturnya.

Koordinator Bidang Perkembangan Remaja Provinsi Jawa Barat, Dian, menyampaikan pernikahan dini akan menimbulkan dampak yang cukup besar, seperti perceraian muda. Pasalnya mempelai masih belum dewasa secara pemikiran juga belum mampu berumah tangga dan mudah mendapat terpengaruh gangguan dari pihak luar. “Program Yes I Do di Kabupaten Sukabumi sangat penting untuk dijalankan. Sebagai langkah awal PKBI menetapkan fokus sasaran pada dua wilayah yaitu Kecamatan Sukaraja dan Cisolok,” pungkasnya.(hyt/rls)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan