jabarekspres.com, BANDUNG – Jika sejumlah klub Liga 1 sudah mulai kasak kusuk mengincar sejumlah pemain dan pelatih. Persib Bandung tampaknya masih nyantai. Bahkan manajer Persib Umuh Muchtar pun menyebutkan tak akan ikut campur terkait Persib.
”Aduh, saya sudah tidak ikut-ikutan lagi. Lebih baik tanyakan ke manajemen yang lain,” kata Umuh.
Pantas Umuh berkata demikian, karena dirinya tengah menjalani masa hukuman dari Komisi Disiplin PSSI yakni larangan berkecimpung di sepakbola Indonesia, selama 6 bulan. ”Sekarang saya sedang dihukum,” jelasnya.
Disinggung apakah dirinya akan mengajukan banding, pria yang kerap disapa Wak Umuh itu pun mengaku dirinya tidak akan mengajukan banding. ”Ah enggak, saya pikir lebih baik gini dulu, kan ada Bobotoh yang ingin saya berhenti, ya sudah Alhamdulillah, saya jadi pengamat saja sekarang. Tapi saya berusaha Persib tetap baik dan juara walau saya tidak di Persib dampingi tim,” tuturnya.
Persib memang dituntut untuk membuat perubahan signifikan usai hasil buruk di Liga 1 2017 yang menempatkannya pada urutan ke-13 dengan nilai 41, berjarak 27 poin dari juara Liga Bhayangkara FC. Padahal dengan skuad yang dimiliki, Persib sempat difavoritkan sebagai juara.
Selama ini memang Umuh menjadi sosok disepakatinya beberapa kontrak pemain yang merapat ke Persib. Dia seperti pelengkap ketika manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) tidak memenuhi kontrak yang pemain inginkan. ”Terus terang kalau tahun-tahun dulu saya kasih kebebasan, kalau PT sudah menentukan pemain 1000 rupiah, tapi pemain ingin 1100, karen saya enggak enak sama Pak Glenn (harus menambahi lagi) sudah lah saya yang menutupi tapi jangan ribut. Lalu saya tambahin uang, kamu turutin semuanya, tanya Konate dan pemain lokal,” bebernya. (any/ign)
