Sama halnya dengan Zaza, Orellana pun adalah pemain yang dibuang oleh klub lamanya. Zaza dibuang Juventus, sementara Orellana tak diinginkan Eduardo Berizzo, arsirek Celta Vigo. Keduanya pun tiba pada waktu bursa transfer musim dingin lalu. Sehingga wajar kalau Madridista berandai-andai laga lawan Valencia ini tetap digelar 18 Desember lalu atau sebelum dua pemain tersebut bergabung dengan Valencia, mungkin saja Real akan menang.
Merespon dua gol yang dilakukan oleh Zaza dan Orellana tersebut meme-meme meledek Celta Vigo dan Juventus pun muncul.
Sementara itu, entrenador Real Zinedine Zidane sangat kecewa dengan kekalahan timnya. Dalam sepuluh laga terakhir di semua ajang, Real menang lima kali, dua kali imbang, dan kalah tiga kali.
”Kami terlalu kendor kepada Valencia dalam sepuluh menit pertama. Ini sungguh kacau dan kecerobohan ini sungguh tak bisa ditolerir,” tutur Zidane kepada Marca.
Menurut pria 44 tahun itu timnya mengalami keterkejutan yang luar biasa atas sengatan Valencia di sepuluh menit awal. Sehingga ketika sadar mereka harus mengejar defisit dua gol, hal itu terlambat.
”Inilah hukuman untuk kami yang tak fokus dalam pertandingan. Saya tak akan mencari celah untuk permainan Valencia yang demikian solidnya di laga itu,” tutur Zidane.
Real menembak ke gawang Valencia 16 kali, sedang Valenciia cuma delapan kali. Real juga mendominasi pertandingan dengan mengontrol pertandingan dilihat dari ball possession mereka yang sampai 68 persen.
Bek Real Marcelo pun menyesali timnya yang telat dalam mengawali pertandingan. Konsentrasi timnya baru terbangun setelah laga berjalan sepuluh menit. ”Kami berusaha bangkit tapi Valencia menyadari dan merapatkan pertahanan mereka,” ucap bek asal Brasil itu. (dra/rie)
