Tindak Tegas, Bupati Bakal Panggil Pengusaha Darajat

jabarekspres.com, GARUT – Bermasalahnya izin kawasan wisata Darajat, Ketua Komisi A DPRD Garut, Alit Suherman, menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Garut segera bertindak tegas. Apalagi persoalan kawasan wisata Darajat, yang berada di Kecamatan Pasirwangi, sudah sering di bahas namun belum ada sikap dari Pemkab.

”Simple, sudah tahu ada yang tidak berizin, dan belum memiliki izin, kenapa tidak ditutup saja,” kata politisi Partai PKB itu, Kemarin (20/7)

Lanjut Alit, kawasan Darajat merupakan wilayah konservasi dengan kerentanan pergerakan tanah yang sangat tinggi. Bahkan, hingga saat ini banyak laporan, bahwa di kawasan tersebut semakin marak pembangunan, hingga hotel mewah.

”Apakah hotel Grand Hero tersebut memiliki izin. Padahal Pemkab Garut, sudah jelas mengatakan tidak ada izin yang baru di keluarkan, termasuk belum ada niat baik para pengusaha menempuh perizinan,” katanya.

Alit menerangkan, Komisi A DPRD Garut, segera akan membuat nota komisi yang ditujukan kepada pimpinan DPRD Garut, yang isinya mengenai penutupan kawasan Darajat sebagai rekomendasi pimpinan DPRD Garut menyikapi persoalan kawasan Darajat. Selanjutnya akan koordinasi dengan SKPD terkait mengenai bagaimana langkah soal kawasan Darajat yang tidak memiliki izin.

Bupati Garut juga mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil sejumlah pengusaha wisata Darajat untuk menanyakan itikad baik. Apabila ittikad tersebut tidak ada, maka pihaknya tidak segan bertindak tegas diantaranya dengan pembongkaran.

Kendati sudah diberi kesempatan satu tahun agar pengusaha wisata lakukan pembenahan menyesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) oleh Pemda Garut, kawasan wisata Darajat tak kunjung dibenahi. Bahkan bangunan hotel ataupun tempat pemandian malah semakin menjamur.

Bupati Kabupaten Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, minggu depan pihaknya akan memanggil para pengusaha wisata air kawasan darajat. Hal itu dilakukannya untuk mengetahui bagaimana ittikad baik para pengusaha kedepan.

”Bingung juga apa yang mau dilakukan, September (tahun lalu, red) sudah pro justisia, (karena) kejadian banjir. Kita akan panggil, apakah mereka ada itikad baik. Saya langsung pimpin sendiri harus ada langkah langkah konkret,” katanya.

Tinggalkan Balasan