PSSI Batasi Usia Pemain di Musim 2017

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pemain senior di batas ambang karir. Sebab, PSSI berencana membatasi pemain berusia 35 tahun atau lebih di kompetisi musim 2017. Dengan kata lain, mereka terpaksa harus lengser karena regulasi.

Menyikapi hal itu, kiper Persib I Made Wirawan mengaku, kurang setuju dengan regulasi tersebut. Sebab, aturan itu menutup karir dia serta pemain lain yang sudah melampaui batas aman. Made yang kini sudah menginjak 35 tahun merasa karirnya sebagai kiper dalam sebuah klub sepakbola harus dihentikan secara paksa.

Eks penjaga gawang Persiba tersebut berharap, klub kompetisi kasta paling tinggi di Indonesia bernyali menolak rencana dari PSSI. Sebab, sekarang setiap klub diberi waktu menimbang rencana federasi soal peraturan baru tersebut.

”Harapannya dari klub-klub menolak regulasi itu, kalau memang harus ada yang muda ya engga harus memutus yang senior. Tidak harus pembatasan umur karena sepakbola itu ga dilihat dari umur,” keluh kiper asal Bali itu, baru-baru ini.

Andai regulasi itu bersifat mutlak dan wajib diikuti oleh setiap klub, penjaga gawang bernomor punggung 78 itu tak bisa berbuat banyak. Namun Made pun sangat berharap klub mau untuk mempejuangkan nasib pemain yang saat ini berada di ujung tanduk. Pria yang membawa Maung Bandung jadi juara di musim 2014 itu sebenarnya masih masuk dalam rencana musim depan dan akan mendapat ekstensi kontrak untuk musim 2017.

”Kalau itu mutlak terjadi, saya gak ada persiapan seperti itu, cuma jalani aja kalau itu yang terjadi mau bilang apa. Cuma kita sebagai pemain berharap regulasi itu tidak disahkan oleh klub,” bebernya.

Menurutnya, andai masih ada pemain yang lebih muda, persaingan menjadi lebih menarik jika setiap pemain ikut mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya. Sebab, di kompetisi luar negeri, pemain senior yang berusia lebih dari 35 masih banyak yang bisa bersaing memperebutkan posisi inti dalam tim.

Baginya untuk membuat regenerasi, federasi lebih baik untuk mematangkan pengembangan event usia dini di setiap jenjang umur.

”Lebih bagus, diperbaiki jenjang usia muda dengan beragam kompetisi dari awal jenjang anak-anak supaya bisa lebih bagus,” tukasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan