Program JKN-KIS Buka Akses Lebih Besar

jabarekspres.com, BANDUNG – Secara Nasional jumlah masyarakat yang telah mengikuti Program JKN-KIS mencapai 180 juta jiwa atau lebih dari 70 persen di tahun 2017.

Secara bertahap, terang kepala cabang Bandung Herman Dinata Mihardja, program JKN-KIS membuka akses yang lebih besar ke masyarakat untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan. Sehingga berdampak terhadap perkembangan ekonomi.

Herman menggambarkan, pada tahun 2016 secara nasional pemanfaatan kartu BPJS kesehatan sebanyak 177,8 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan. Angka kunjungan tersebut meningkat dari Tahun 2014 sebanyak 92,3 juta dan 2015 sebanyak 146,7 juta.

”Kunjungan kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, klinik pratama, dan dokter praktik mencapai 120,9 juta kunjungan. Untuk rawat jalan di poliklinik dan rumah sakit sebanyak 49,3 juta sedangkan rawat inap 7,6 juta,” terang Herman saat kegiatan Public Expose capaian kinerja BPJS Kesehatan cabang Bandung.

Adapun pencapaian JKN-KIS Kantor cabang Bandung sampai dengan 30 Juni 2017 jumlah peserta BPJS  Kesehatan mencapai 2.127.963 jiwa. ”Termasuk di dalamnya peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan Program JKN-KIS oleh pemerintah Kota Bandung sebanyak 264.740 jiwa,” jelasnya.

Lanjutnya, pertumbuhan jumlah peserta ini juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama. ”Saat ini kantor cabang telah bermitra dengan 182 fasilitas kesehatan tingkat pertama, 38 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut, serta tujuh apotek,” jelasnya.

Dia berharap, peran pemerintah daerah juga makin dioptimalkan baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat. ”Bersama-sama memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepersertaan JKN-KIS,serta kecakupan makin luas sehingga dapat terwujud Universal Health Coverage (UHC),” ujarnya.

Untuk meningkatkan pelayanan serta mempercepat cakupan kepesertaan berbagai inovasi dan terobosan dilakukan untuk memenuhi target tersebut.  Seperti; 1. Pendaftarn menggunakan system drop box (mempermudah pendaftaran agar tidak antre) dan mengembangkan sms antrian, sehingga dapat memudahkan peserta. 2. Mobile JKN dan website BPJS Kesehatan (bisa ganti kelas, dan daftar); 3. BNI Card Center; 4. BPJS Kesehatan care cenrer 1500400; 5. Mobile Customer Service; 6. Kecamatan; 7. Kader JKN; 8. Mall BIP,  IP,  miko mall, ”Semua itu untuk mempermudah calon peserta untuk daftar jadi peserta,” teramgnya. (pan/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan