Perbaikan Butuh Butuh 1,5 Bulan

bandungekspres.co.id, KUNINGAN – Penanganan jalan amblas di Kecamatan Darma Kabupaten kuningan diperkirakan pengerjaannya akan memakan waktu 1,5 bulan. Kepastian ini itu disampaikan Penanggungjawab pengawasan Lapangan Kementrian Pekerjaan Umum Gaguk Suprianto, kemarin (23/2).

Dia mengatakan, saat ini proses perbaikan jalan amblas sedalam 5 meter tersebut akan dilakukan pengeboran. Dia memerinci, saat ini sedang melakukan pengeboran kedalam tanah untuk tihang pancang  untuk pengecoran.

”Pengeboran dilakukan di beberapa titik dengan kedalam bervariasi hingga titik kontur tanah yang paling keras. Setelah itu baru dipasang gorong-gorng untuk saluran air,” papar Gaguk di Jalan Dharma, Kuningan, kemarin.

Dia mengatakan, pada alur sungai yang melintas akan dipasang gorong-gorong sebanyak 22 unit dengan diameter selebar empat. Sehingga, dapat menampung air lebih banyak jika terjadi curah hujan yang tinggi.

”Selain bisa lebih banyak menampung air, dalam pemeliharannya juga lebih mudah. Ketika ada sampah di dalamnya akan lebih mudah diangkat,” terangnya.

Menurut dia, setelah pemasangan gorong-gorong ini, nantinya dilakukan pengerasan. Dengan begitu, pembangunan jalan bisa segera dibuat.

Pada kesempatan sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, meskipun kondisi jalan nasional tersebut mati total. Namun arus trasportasi untuk jalur distribusi dipastikan terus berjalan. Sebab ada jalur alternatif.

Jalan Nasioanal yang menghubungkan Kuningan dengan Majelangka serta Ciamis tersebut putus secara total akibat terjangan air bah dari bukit yang ada di atasnya. Gorong-gorong yang barada di bawah jalan terlalu kecil untuk menampung air yang besar. Sehingga bangunan jalan serta proteksi tebing tidak kuat menahan air sehingga mengakibatkan jalan amblas.

”Proses perbaikan langsung dikerjakan dengan target waktu hingga bisa dilalui sekitar satu setengah bulan. Dan pembangunan proteksi tebing hingga tiga bulan ke depan,” kata  Heryawan.

Dia menegaskan, truk besar terutama untuk pengiriman barang untuk sementara tidak bisa melewati jalan tersebut. Berdasarkan informasi pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk perbaikan jalan tersebut.

”Meskipun memang lebih jauh dan memakan waktu yang cukup lama, tapi pendistribusian tetap aman,” tegas pria yang akrab disapa Aher tersebut. (yan/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan