bandungekspres.co.id, BANDUNG – Dinas Pendidikan Jabar akan segera melakukan pendataan ulang jumlah guru honorer yang ada di SMA/SMK. Hal ini untuk memastikan agar jumlah guru honorer valid dan tidak lagi ditemukan guru honorer siluman.
”Di beberapa daerah itu banyak diberitakan ada guru honorer siluman. Ada nama tapi engga ada orangnya,” jelas Sekretaris Dinas Pendidikan Jabar Firman Adam di Gedung Sate, kemarin (23/1).
Dirinya memastikan, sejak alih kelola dipegang provinsi, validasi data akan terus dilakukan. Pemutakhiran berlaku baik untuk PNS maupun untuk guru honorer.
Dia menegaskan, pencatatan ini akan dilakukan melalui sistem berbasis teknologi informasi. Sehingga data lengkap guru PNS dan honorer untuk tingkat SMA/SMK akan terkumpul semua di provinsi.
Firman juga menegaskan, akan terjun langsung dengan menanyakan kepada kepala sekolah untuk pendataan. Dengan begitu, jumlah guru honorer dapat diketahui secara resmi dari pihak sekolahnya.
Disinggung mengenai keberadaan guru honorer siluman yang namanya terlanjur terdaftar, Firman mengaku, akan segera melakukan verifikasi ulang. ”Masalah ini sebetulnya kepala sekolah yang mengetahuinya. Sebab, yang memberi tugas juga kan kepala sekolah, makanya tidak mungkin ada pendaftaran nama fiktif,” ujar Firman.
Ditemui terpisah, Kepala Disdik Jabar Ahmad Hadadi mengatakan, masih menggodok mengenai rotasi para guru.
Menurutnya, rotasi ini dilakukan agar keberadaan guru memiliki penyebaran merata di berbagai daerah di Jabar. Dengan begitu tidak numpuk di kota. ”Kita akan coba usulkan ini, hal ini semata mata dilakukan untuk menunjang kualitas pendidikan yang ada di daerah,” kata Hadadi.
Dirinya menuturkan, untuk penempatan guru di daerah pihaknya akan memberikan fasilitas lebih yang disesuaikan dengan kebutuhan. Antara lain tunjangan, pemberian biaya operasional, kendaran dinas dan bahkan rumah dinas. (yan/rie)
