Penjual Parcel ‘Banjir’ Order

jabarekspres.com, BANDUNG – Tidak terasa, puasa sudah terlewati 25 hari. Dengan demikian, empat hari lagi lebaran tiba. Para penjual parcel pun mulai kebanjiran order. Permintaan ini, diakui sejumlah pedagang sebagai berkah di bulan puasa.

H Odang Sunjaya, salah seorang pemilik toko parcel di bilangan jalan Buahbatu, Kecamatan Lengkong mengatakan, orderan parcel menjelang lebaran meningkat. Meningkatnya pemesanan ini juga dibarengi dengan harganya. Harga bahan baku untuk parcel meningkat di saat-saat seperti ini. Diikuti juga dengan harga parcel yang meningkat.

“Meski harganya meningkat tapi tidak menyurutkan permintaan konsumen untuk membeli parcel. Sebab, saat seperti ini mereka tidak terlalu mempertimbangkan harganya. Yang penting bagi pembeli, biasa berbagi untuk teman dan kerabatnya dengan membelikan parsel,” katanya kepada Bandung Ekspres saat kemarin, (20/06) kemarin.

Banyaknya pemesan parsel, biasanya untuk diberikan kepada sanak saudara atau temannya, bahkan banyak pula diberikan sebagai hadiah sang pacar atau mitra kerja. Pengusaha parcel sekelas H Odang, masih beruntung memiliki bahan baku keranjang parcel yang diproduksi sendiri. Sehingga ketika bahan baku lainnya mahal, masih bisa diimbangi dengan keranjang buatannya sendiri.

“Beli parcel disini dijamin berkualitas. Hanya di pusat parcel pesan parcel jadi lebih mudah dan cepat. Menjelang lebaran kami juga memberikan diskon 5% – 20%,” ungkap Odang.

Odang mengungkapkan, pusat parcel yang dikelolanya ini menyediakan beragam parcel dengan harga yang bervariasi. Ada parcel hari raya, parcel lebaran, parcel keramik, parcel buah, parcel baby born, dan cake. Harga parcel juga bervariasi, dari kisaran Rp 200 ribu sampai Rp 1juta.

Dia menambahkan, selama bulan puasa hingga lebaran, dirinya bisa menjual antara 500-750 paket parcel dengan harga yang berpariasi. Adapun, keuntungan yang diperoleh bisa mencapai sekitar 30-50 juta tergantung harga parcel yang dibeli.

“Alhamdlillah tahun ini ada peningkatan 20% dari tahun kemarin. Saya masih bersyukur karena sejumlah penjual parcel mengeluh soal bahan baku. Saya kan punya bahan baku lainnya yang dimiliki kita sendiri, tanpa membeli ke orang lain,” pungkasnya.

Sementara itu penjual parcel di jalan Karapitan, mengaku banyak menerima pesanan karena parcelnya yang unik. Sehingga toko parcel ini dikejar calon pembelinya yang mayoritas langganan tahunan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan