Pengadaan Mobdin Tertunda Gara-Gara E-Katalog

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Untuk pengadaan mobil dinas (mobdin) baru di lingkungan Pemkab Bandung Barat pasca terbentuknya SOTK sejak awal 2017 masih belum terealisasi.

Kepala Bidang Penataan Aset Daerah pada DPPKAD Kabupaten Bandung Barat, Asep Sudiro mengatakan, lambatnya pengadaan Mobdin tersebut lantaran masih menunggu e-Katalog dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Pusat.

Kepala Bidang Penataan Aset Daerah pada DPPKAD Kabupaten Bandung Barat, Asep Sudiro menyebutkan, di tahun ini sebanyak 16 unit mobil dan 24 unit sepeda motor akan diadakan. Namun, saat ini masih menunggu e-Katalog terlebih dahulu.

Menurutnya, E-Katalog digunakan sebagai acuan Pemkab dalam pengadaan barang dan jasa yang dikeluarkan oleh LKPP.

“Biasanya pertengahan April sudah ada e-Katalog, tapi sampai saat ini belum turun. Kalau sudah turun bisa langsung dilakukan pengadaan,” ungkapnya.

Dirinya memaparkan, isi e-Katalog berupa rincian dan ketentuan harga barang dan jasa termasuk kendaraan dinas. Sehingga, setelah menerima e-Katalog, pihaknya bisa melanjutkan ke pimpinan untuk meminta persetujuan pengadaan kendaraan dinas yang dimaksud.

Setelah itu, pihaknya akan menindaklanjuti ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa.

“Sebenarnya kami hanya memfasilitasi pengadaan itu ke ULP, untuk anggaran diserahkan kepada dinas masing-masing,” ujarnya.

Selain itu, hingga saat ini sudah ada empat dinas yang mengajukan pengadaan kendaraan dinas. Tetapi, dinas- dinas tersebut barus saja terbentuk setelah ada aturan SOTK baru.

Adapun ke empat dinas itu adalah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Usaha Menengah Kecil Mikro dan Koperasi (UMKM), serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

“Jadi semenatara untuk 4 dinas ini menggunakan mobil pribadi sekaligus untuk uang bensinnya,” paparnya.

Asep menambahkan, spesifikasi kendaraan dinas bagi pejabat esselon II itu di atas 2000 cc untuk kendaraan mobil. Sedangkan, untuk pejabat esselon III diatas 1500 cc.

“Itu disesuaikan dengan kebutuhan dinas masing-masing sesuai dengan aturan. Sehingga, mereka bisa bekerja maksimal menggunakan mobl dinas baru tersebut,” pungkas dia (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan