Pemuda Diminta Kuatkan Ideologi Pancasila

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bandung Barat mengajak seluruh masyarakat terutama kaum muda untuk menguatkan serta memantapkan ideologi Pancasila. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kabupaten Bandung Barat, Lili Supriatna di Ngamprah, kemarin.

Menurut Lili, kaum muda juga diminta untuk mewaspadai masuknya ideologi berbahaya Partai Komunis Indonesia (PKI) yang mulai ramai diperbincangkan di tengah masyarakat.

“Karena ideologi PKI sangat berbahaya jika tumbuh dan berkembang kembali di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Gerakan fisiknya memang tidak ada, tapi ideologinya itu yang harus diwaspadai,” ungkapnya.

Lili menyebutkan, ciri-ciri dari ideologi PKI ini, di antaranya sama rasa dan sama rata, tidak bertuhan (ateisme), politik adu domba dan menghalalkan segara cara demi mewujudkan cita-citanya.

“Untuk menggapai tujuanya, mereka (PKI,red) menghalalkan segara cara. Ini yang sangat berbahaya, jika dibiarkan tumbuh dan berkembang digenerasi muda saat ini,” ujarnya.

Untuk menangkal ideologi komunisme ini, kata Lili, khususnya generasi muda harus memiliki karakter Pancasila yang berintegritas terhadap keutuhan bangsa dan negara. Hal itu bisa diupayakan melalui pembangunan karakter/karakter building. “Bukan hanya komunisme, paham radikalisem juga harus diwaspadai. Jadi apapun ideologi yang dapat membahayakan keutuhan NKRI ini jangan diberi tempat dan ruang dalam benak setiap warga negara Indonesia,” jelasnya.

Adapun upaya kongkrit lembaganya untuk menangkal paham berbahaya komunisme ini dengan menggelar berbagai kegiatan kebangsaan, salah satunya kegiatan latihan dasar kepemudaan (LDK) bagi para pemuda di seluruh KBB.

“Pelatihan ini untuk menguatkan para penerus bangsa untuk tetap menjaga NKRI serta menguatkan kesatuan dan persatuan di tengah masyarakat,” paparnya.

Hal senada diungkapkan Bupati Bandung Barat Abubakar. Orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini meminta agar seluruh stakeholder dan masyarakat untuk menguatkan kembali komitmen Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara serta sebagai jati diri bangsa.

Karena menurutnya Pancasila bukan semata hapalan semata, tetapi sebuah pengamalan yang harus diaplikasikan dalam kehidupan seluruh unsur bangsa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan