Pemkot Bandung Dorong Tuntaskan Kesenjangan Sosial

jabarekspres.com, LENGKONG – Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial memiliki keyakinan besar terhadap program pemberdayaan penyuluhan kelembagaan kesejahteraan sosial tahun anggaran 2017. Menurut Oded, program ini sangat menuntaskan kesenjangan sosial di masyarakat.

”Saya yakin dengan TKSK dan Garda PPKS dapat membantu masyarakat yang kurang beruntung, dan saya yakin karakteristik masyarakat Kota Bandung memiliki semangat untuk membantu sesama,” tutur Oded saat memberikan pengarahan dalam kegiatan penyuluhan sosial keliling pada program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial tahun anggaran 2017 di Aula Kantor Kecamatan Lengkong, Jalan Talaga Bodas, Kota Bandung, kemarin (4/4).

Oded mengatakan, Pemerintah Kota Bandung sangat mengapresiasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Lengkong yang telah menjalankan tupoksinya sebagai pendamping, pendataan, dan pembimbingan kepada masyarakat yang kurang beruntung.

”Saya atas nama Pemerintah Kota Bandung mengapresiasi bapak dan ibu yang tergabung dalam TKSK yang dengan ridha menjalankan tugas sebagai pedamping, pendata dan pembimbing untuk masyarakat yang dapat disebut kurang beruntung,” ujarnya.

Selain itu, Oded menyampaikan akan terus berdoa untuk GPPKS supaya terus diberikan kelancaran, keistiqomahan dan semangat dalam menjalankan program tersebut.

”Saya akan terus berdoa untuk kita semua, supaya Allah SWT akan terus memberikan kelancaran dan semangat kepada kita dalam bekerja, meski diberikan insentif sajuta atau sabar, jujur dan tawakal insya allah semua itu akan dibalas oleh Allah dengan kebaikan lainnua,” ucapnya.

Oded berpesan, pekerjaan mengurusi orang lain akan menjadikan pahala yang berlipat sebagai bekal nanti di akhirat.

”Ingat, kerjaan seperti ini memang terlihat biasa. Namun, harus diingat pahala yang dapatkan akan berlipat sebagai alat kita untuk masuk surga-Nya Allah, karena program ini sangat mulia,” pesannya.

Sekretaris Camat Lengkong Darto mengatakan, di Kecamatan Lengkong sendiri terdapat 5,5 persen masyarakat kurang mampu. Namun dengan kebersamaan yang dimiliki masyarakat Kecamatan Lengkong akan bahu-membahu menuntaskan masalah tersebut.

”Di sini, dari 6400 masyarakatnya sebanyak 4534 atau sekitar 5,5 persen termasuk kurang mampu. Tetapi di balik semua itu, masyarakat di sini memiliki tingkat solidaritas yang tinggi. Sehingga mereka akan terus bahu-membahu saling membantu, terlihat dari pegiat-pegiat PSM yang sangat bersemangat dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan sosial,” jelasnya. (rls/fik)

Tinggalkan Balasan