Pemkab Akan Bentuk 74 Kampung KB

jabarekspres.com, NGAMPRAH-  Sebagai langkah nyata dalam mewujudkan pembangunan manusia yang sejalan dengan visi Cermat terhitung sejak 2016 hingga 2018 mendatang, Pemkab Bandung Barat akan membentuk sekitar 74 kelompok Kampung Keluarga Berencana (KB) yang telah terprogram secara serius dan terpadu sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009.

Pembentukan Kampung KB ini bertujuan untuk mengatasi berbagai kondisi objektif permasalahan kependudukan yang dikemas ke dalam 4 isu strategis kebijaksanaan pembangunan kependudukan dan berdampak langsung pada tingkat kesejahteraan masyarakat. “Keempat isu strategis tersebut meliputi pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas penduduk serta pengembangan sistem informasi dan administrasi kependudukan. Penanganan seluruh isu dan permasalahan tersebut dilakukan secara serius dan terpadu melalui program Kampung KB,” kata Bupati Bandung Barat, Abubakar pada Peringatan Hari Keluarga ke-24 Tingkat Kabupaten Bandung Barat di Cisarua, Selasa (29/8).

Abubakar menjabarkan, pengendalian kuantitas penduduk lebih diarahkan pada upaya pengendalian kelahiran melalui usaha Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Sementara itu, pengembangan kualitas penduduk terkonsentrasi pada masalah derajat kesehatan ibu dan anak, peningkatan potensi ekonomi keluarga, pemantapan ketahanan keluarga dan tingkat pendidikan.

Sedangkan pengarahan mobilitas penduduk tidak hanya berkaitan dengan perpindahan penduduk dari daerah padat menuju daerah kurang padat saja, tetapi juga dihadapkan pada perpindahan yang berhubungan dengan ketersediaan dan pencarian lapangan kerja. “Yang keempat adalah pengembangan sistem informasi dan administrasi kependudukan yang menyangkut penyediaan data mikro keluarga sebagai bagian dari mekanisme operasional di lapangan,” terangnya.

Menurutnya, hal-hal tersebut merupakan upaya yang dilakukan guna mewujudkan prioritas pembangunan di Kabupaten Bandung Barat yaitu pembangunan manusia yang berdampak langsung pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dijadikan ukuran keberhasilan pembangunan di tingkat internasional.

Pendekatan pembangunan yang bertumpu pada pembangunan manusia sebagaimana pada visi Bandung Barat Cermat dimulai dari keluarga sebagai pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.  (drx/bun)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan