Pemkab Akan Bentuk 74 Kampung KB

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Untuk mewujudkan pembangunan manusia yang sejalan dengan visi Cermat terhitung sejak 2013 hingga 2018 mendatang, Pemkab Bandung Barat akan membentuk sekitar 74 kelompok Kampung Keluarga Berencana (KB)

Bupati Kabupaten Bandung Barat Abubakar mengatakan, program ini telah memiliki payung hukum pada Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009. Sehingga, untuk pelaksanaannya harus dilakukan dengan serius.

Dirinya menilai, Pembentukan Kampung KB bertujuan untuk mengatasi berbagai kondisi objektif permasalahan kependudukan yang dikemas ke dalam 4 isu strategis. Bahkan, kebijakan ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan.

“Jadi keempat isu strategis tersebut meliputi pengendalian kuantitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas penduduk,”jela Abubakar ketika ditemui kemarin (9/10)

Selain itu, program ini poerlu dukungan dan pengembangan pada sistem informasi dan administrasi kependudukan. Sehingga, Penanganan permasalahan nantinya akan dapat terselesaikan dengan ceapat dan mudah.

Dirinya memaparkan, pengendalian kuantitas penduduk lebih diarahkan pada pengendalian kelahiran melalui usaha Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Sedangkan, pengembangan kualitas penduduk terkonsentrasi pada masalah derajat kesehatan. Dengan begitu, peningkatan potensi ekonomi keluarga, pemantapan ketahanan keluarga dan tingkat pendidikan akan dapat tercapai dengan mudah.

Untuk pengarahan mobilitas penduduk, sebetulnya tidak berkaitan dengan perpindahan penduduk saja. Tetapi, lebih pada tingkat penyebaran keberadaan masyarakat dari tempat padat di perkotaan ke daerah yang masih jarang penduduknya.

Untuk itu, Mobalitas penduduk ke sebuah daerah ini harus dibarengi dengan ketersedian lapangan pekerjaan di daerah tersebut. Sehingga, menjadi daya tarik tersendiri masyarakat untuk berpindah.

Abubakar mengatakan, untuk pengembangan sistem informasi dan administrasi kependudukan menyangkut penyediaan data mikro keluarga sebagai bagian dari mekanisme operasional di lapangan.

Hali ini dilakukan untuk mewujudkan prioritas pembangunan manusia yang berdampak langsung pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dijadikan ukuran keberhasilan pembangunan di tingkat internasional.

“Pendekatan pembangunan yang bertumpu pada pembangunan manusia sebagaimana pada visi Bandung Barat Cermat dimulai dari keluarga sebagai pilar utama,”jelas Abubakar

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Barat, Elin S Abubakar menambahkan, program Kampung KB bukan miniatur dari program dinas terkait semata, melainkan mengandung esensi yang jauh lebih bermakna guna mengentaskan kemiskinan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan