Pelajari SOP ke Humasan

jabarekspres.com, SOREANG – Untuk meningkatkan kapasitas kehumasan, Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengadakan kegiatan untuk membahas Standard Operating Procedure (SOP), sekaligus melakukan estimasi mengenai kebutuhan anggaran humas pada 2018.

Kabag Humas Pemda Kota Bandung, Yayan A. Brilyana mengatakan, dibagian ke humasan sebetulnya harus menguasai berbagai keilmuan. Sebab, dalam menjalankan tugasnya humas seringkali disibukan dengan berbagai kegiatan protokoler kepala daerah yang dituntut serba bisa. Bahkan, seperti membuat sambutan dalam berbagai acara harus dengan cepat bisa dikerjakan.

“Nah disini harus dipahami bagaimana membuat sambutan yang efektip, efisen itu. Percuma sambutan banyak-banyak tapi tidak ada intinya,”ucap Yayan ketika ditemui kemarin (26/11)

Selain itu, bagian humas harus bisa membiasakan diri untuk menulis. Sebab, apa yang disampaikan oleh Kepala Daerah atau pejabat terkait, bisa dituangkan dalam catatan yang nantinya bisa dikutip oleh media.

“Nah, hari ini kita sebenarnya lebih ke SOP cara membuat rilis yang diutamakan seperti kecepatan, detail, kemperhensif. Sehingga, pada saat itu juga bisa langsung di bagikan ke berbagai media sebagai bahan pemberitaan sebagai informasi ke masyarakat,”ucap dia.

Yayan menilai, untuk membuat rilis atau foto yang dimuat di media atau atau Media Sosia,(Medsos) harus memenuhi kriteria dan harus di updete setiap waktu. Sehingga, apa yang dilakukan kepala daerah masyarakat juga dengan cepat akan mengetahuinya.

Dengan begitu, peningkatkan kemampuan dan kapasitas seseorang yang ditempatkan dibagian humas harus mumpuni dan bisa mengikuti kecepatan agenda kegiatan kepala daerah.

Yayan menambahkan, penghargaan tentang siaran pers yang sudah didapatkan Humas Kota Bandung beberapa waktu lalu, jangan sampai menjadikan puas diri. Namun, yang terpenting adalah, meningkatkan kapasitas kehumasan.

“Apa yang sudah dapat tidak boleh puas begitu saja, karena humas merupakan ilmu yang dinamis berkembang terus menerus dari mulai media cetak, elektronik, online dan media sosial, itu semuanya harus diimbangi dengan kemampuan jangan sampai dunia kemediaan sudah jauh tapi humas masih standar-standar saja,” jelasnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk rencana anggaran kehumasan jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang kurang produktif dan efektip. Namun, Humas harus bisa menentukan anggaran yang terbatas tersebut untuk keperluan prioritas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan