Panwascam Harus Bebas Intervensi

jabarekspres.com, Bandung – Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Jawa Barat melaksanakan ujian tertulis Panwascam atau Pengawas Pemilu Kecamatan se-Jawa Barat, kemarin (12/10). Pelaksanaan ujian digelar di tujuh daerah kabupaten/kota.

Kasubag SDM dan Administrasi Bawaslu Jawa Barat, S Rahman mengatakan, ketujuh daerah tersebut di antaranya di Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Ciamis dan Kota Bandung. Untuk di Kota Bandung dilaksanakannnya di Universitas Kebangsaan, yang diikuti oleh 294 yang telah lulus administrasi.

”Yang mendaftar Panwascam Kota Bandung sekitar 323 peserta, dan yang lulus administrasi hanya 294 peserta. Jadi ada kurang lebih 29 atau 30-an peserta yang tidak lulus administrasi,” kata Rahman, kemarin.

”Mereka yang tidak lolos umumnya kurang dalam persyaratan administrasi. Seperti tidak menyertakan legalisir ijazah,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Kepala Sekretariat Panwaslu Kota Bandung, Tatang Hamdani menambahkan, peserta yang lolos seleksi administrasi calon anggota Panwascam Kota Bandung hanya 294 dari 323 pendaftar. Rinciannya peserta masih didominasi oleh laki-laki yaitu, sekitar 257 peserta yang lolos seleksi administrasi. Sisanya hanya 37 peserta perempuan.

”Iya masih sama, peserta laki-laki selalu lebih banyak daripada perempuan. Padahal dalam regulasinya harus ada keterwakilan dari pihak perempuan,” ungkapnya.

Adapun untuk soal ujian calon anggota Panwascam ini, langsung dibawa dari Bawaslu pusat. ”Dalam posisi disegel,” singkatnya. Sehingga, praktik kebocoran soal atau kecurangan tidak akan terjadi.  ”Apalagi melakukan perjokian dalam tes tulis calon anggota Panwascam ini. Sebab, kami berharap sdm yang lulus itu yang berintegritas tinggi, dan berkualitas,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Panwaslu Kota Bandung Farhatun Faujiyah mengatakan, kali ini ada perubahan paradigma di Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu. Di antaranya akan melakukan pengawasan secara prevetif. Maka nantinya, pengawasan akan dilakukan baik dari sebelum maupun sesudah pemilu.

”Hal ini sebagai agenda baru dari Bawaslu Jabar, dan kali ini Bawaslu pun mengikutsertakan pihak lain seperti masyarakat, mahasiswa dan organisasi untuk turut serta melakukan pengawasan pemilu ini,” tuturnya.

Untuk mendukung agenda tersebut, tambahnya, maka dari itu Bawaslu menjaring begitu banyak peserta salah-satunya di Kota Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan