Minta Segera Cairkan BIJB

jabareskpres.com, BANDUNG – Terhentinya bantuan anggaran untuk kelanjutan proyek Bandara Interna­sional Jawa Barat (BIJB) dinilai oleh Wakil Gubernur Jawa Ba­rat Deddy Mizwar kurang kuat­nya lobi ke pemerintah pusat.

Menurutnya, selama ini Pem­prov Jabar sudah menempuh berbagai cara untuk memulus­kan agar pembangunan proyek strategis tersebut selesai di­bangun. Namun, pada kenya­taannya ada kendala yang harus segera diperbaiki dan dicari jalan keluarnya.

Deddy mengakui, ambisi Pem­prov Jabar untuk mempunyai Bandara Internasional sangat kuat. Sebab, Bandara Udara yang terletak di Kabupaten Majalen­gka tersebut dipastikan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

“itu nantinya akan memacu pertumbuhan perekonomian daerah tersebut juga,”. jelas De­ddy ketika ditemui belum lama ini. Deddy menilai, sselama melakukan lobi ke pusat Pemprov Jabar sebetulnya sudah me­minta bantuan beberapa anggotaDPR RI agar ikut membantu menggunakan haknya sebagai anggota dewan melobi ke pusat.

“Ini anggota DPR RI Dapil Jabar apa sih kontribusinya untuk membangun Jabar? Masa, enggak bisa dorong Pe­merintah Pusat untuk memas­tikan bantuan Rp 350 milyar ini turun,” keluhnya.

Ke depan dia berharap ang­gota DPR RI Dapil Jabar mam­pu mendorong untuk mem­bantu proyek pembangunan Bandara segera dicairkan.

Deddy mengakui, selama ini Pemprov Jabar sudah ba­nyak mengeluarkan anggaran untuk tahap awal pembangu­nan BIJB. Padahal provinsi lain yang membangun ban­dara ada bantuan dari Pe­merintah Pusat.

“Sampai saat ini masih alot karena bantuan Pemerintah Pusat Rp350 milyar belum juga turun,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat Fraksi PAN, Muhammad Najib Qodratullah enggan memberikan komentar atas keluhan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

Adapun sebelumnya Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Jawa Barat, Abdul Haris Bobi­hue mengatakan, dalam pe­rubahan APBD 2017 proyek BIJB memang mendapat alo­kasi anggaran kembali untuk kelanjutan proyek.

“Kali ini lebih ke lanjutan pembebasan lahan BIJB Ker­tajati di Kabupaten Majalen­gka, yaitu pembebasan lahan akses tol ke BIJB seluas 20 Ha, dan pembebasan jalan akses non tol sepanjang 1,8 Kilo­meter. Selain itu, dianggarkan untuk pelebaran Jalan Kadi­paten-Jatibarang untuk men­dukung BIJB sepanjang 7,0Km.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan