Menurun, Hanya 23 Balita Gizi Buruk

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Kasus gizi buruk masih terus terjadi di Bandung Barat. Sepanjang 2016, tercatat sebanyak 23 balita menderita gizi buruk dengan kondisi tubuh sangat kurus. Hal tersebut diungkapkan ‪Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Pupu Sari Rohayati.

”Setiap tahun kasus gizi buruk terjadi. Namun, kasus tahun lalu menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 29 kasus,” kata Pupu di kantornya, kemarin (26/1).

‪Endah mengungkap, rata-rata penderita gizi buruk berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka tersebar di berbagai daerah, di antaranya Cililin, Sindangkerta, Gununghalu, Rongga, Cipatat, hingga wilayah perkotaan seperti Ngamprah dan Lembang.

Gizi buruk, menurut dia, disebabkan berbagai hal, di antaranya kurangnya asupan makanan bagi balita dan minimnya pengetahuan ibu terhadap kesehatan anak. Penyebab lainnya, pola asuh yang salah serta lambatnya penanganan akibat faktor ekonomi ataupun jauhnya jarak ke tempat pelayanan kesehatan.

”Minimnya daya beli orang tua juga cukup memengaruhi terjadinya gizi buruk kepada balita,” katanya.

Sementara itu, Kasi Gizi Dinas Kesehatan Bandung Barat Endah Sriyani mengungkap, ‪meski demikian pihaknya  sudah melakukan penanganan terhadap para penderita gizi buruk itu.

”Penanganan dilakukan dengan memberi tambahan asupan gizi kepada balita selama 90 hari,” jelasnya.

Sementara untuk mencegah gizi buruk, lanjut dia, pihaknya mengimbau agar setiap ibu menjaga kesehatan dirinya serta bayinya selagi masih dalam kandungan. Setelah lahir, bayi juga harus mendapatkan ASI mininal hingga 6 bulan tanpa asupan makanan lainnya.

”Jika bayi tidak bertambah berat badan selama dua bulan berturut-turut, segera periksakan untuk mendapat penanganan. Untuk memantau ini, petugas kami di setiap puskesmas juga terus memberikan laporan,” katanya.

‪Pada Hari Gizi Nasional, Endah mengungkapkan, pihaknya sudah memberikan edaran ke setiap puskesmas untuk memperhatikan asupan gizi. Di antaranya, dengan mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari.

”Perlu diperhatikan seperti menjaga pola makan. Seperti sayuran dan buah-buahan agar terhindar dari berbagai penyakit jantung, diabetes, dan lainnya. Sehingga anak juga bisa sehat,” pungkasnya. (drx/nit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan