Makin Blak-blakan Calonkan Elin

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat Abubakar makin blak blakan mencalonkan istrinya Elin Suharliah Abubakar untuk maju di pilkada serentak 2018. Hal ini terlihat saat Abubakar acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Padalarang-Cipatat di Kantor Kecamatan Padalarang, Senin (27/2).

Menurut Abubakar, menjelang berakhirnya kepemimpinannya pada Juli 2018 mendatang, sejumlah janji-janji kepada masyarakat sepenuhnya belum terpenuhi. Seperti menuntaskan persoalan infrastruktur jalan, layanan kesehatan hingga pengentasan kemiskinan di tengah masyarakat.

Menurut Abubakar, untuk mewujudkan visi Cermat (cerdas, rasional, maju, agamis, dan sehat) tidak cukup hanya dua periode atau 10 tahun menjabat, namun harus dituntaskan oleh calon pemimpin selanjutnya. Dia meyakini, hanya istrinyalah yang mampu melanjutkan visi Cermat jilid III.

”Kalau menurut saya, bu Elin itu baik dan tepat meneruskan Cermat jilid III. Tapi, tetap sepenuhnya dikembalikan kepada masyarakat. Makanya saya ingin meyakinkan masyarakat. Karena kalau dipimpin sama yang lain belum tentu ingin melanjutkan visi Cermat,” katanya.

Apalagi, kata Abubakar, sejumlah janji-janji kepada masyarakat sejauh ini belum terpenuhi seluruhnya. Seperti pembangunan jalan yang masih belum selesai, pembangunan rumah sakit ibu dan anak di Padalarang yang belum terwujud, serta pembangunan gedung DPRD yang juga belum terlaksana karena terkendala anggaran. ”Untuk memenuhi janji-janji saya itu, harus dilanjutkan dengan visi Cermat jilid III,” ungkapnya.

Abubakar menambahkan, melalui Musrenbang ini, bukan hanya membahas soal teknis, melainkan persoalan kebijakan dari Bupati yang ideal untuk kepentingan masyarakat luas sesuai dengan ketersediaan anggaran. ”Melalui kegiatan musrenbang ini, sejumlah usulan dari tokoh masyarakat disampaikan yang nantinya menjadi sebuah perencanaan untuk tahun 2018. Ini bukan hanya kepentingan bagi pemerintah saja, tapi untuk kepentingan bersama,” ujarnya.

Persoalan yang perlu dibenahi di Padalarang-Cipatat, kata dia, yakni persoalan kemacetan yang kerap terjadi di jalur Cipatat-Ciburuy-Padalarang. Selain itu, soal pembenahan Pasar Tagog agar tidak kumuh dan itu perlu dikomunikasikan antar pedagang bersama pemerintah.

”Persoalan lainnya terkait dengan penataan objek wisata yang ada di Padalarang dan Cipatat. Di tahun depan soal wisata harus dibenahi,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan