Laga Pembuka Bernuasa “Big Match”

jabarekspres.com, MALANG – Rasanya bagi pecinta liga di Indonesia pasti akan setuju jika laga pembuka Liga 1 antara Persib Bandung vs Arema FC diberi label ‘big match’. Bahkan, pertemuan kedua tim ini bisa disebut laga klasik adu gensi sepanjang sejarah lihga indonesia bergulir.

Tanpa meremehkan 16 kontestan Liga 1 lainnya, Persib dan Arema merupakan tim besar di tanah air sejauh ini. Persib dengan sokongan finansial yang kuat dengan dukungan uang yang seolah tak ada habisnya, ditantang Arema dengan spirit soliditas dan kekompakan tinggi.

Tak ada yang menyangsikan, musim ini sumber dana tak terbatas membuat Persib kian menggila dalam mengumpulkan pemain bintang. Dua marquee player sekelas Michael Essiend an Carlton Cole resmi didatangkan, bersama bintang-bintang lain macam Shohei Matsunaga dan Raphael Maitimo untuk mendukung bintang lokal seperti Fabri Hariyadi, Kim Jeffri Kurniawan, dan Sergio van Dijk.

Wajar, jika sang pelatih Persib Bandung Djajang Nurajaman berseloroh jika laga melawan Arema FC bukan saja ingin meraih tiga poin dilaga perdana tetapi pertarungan yang sarat dengan gengsi tinggi.

Bagimana tidak, menyandang sebagai kampium di Piala Presiden Cristian Gonzales tentunya tidak ingin menyerah begitu saja di hadapan pendukung fanatik bobotoh Pesib Bandung

Arema memiliki kualitas, kolektivitas. Bahkan, pemain punya determinasi dan kepercayaan diri yang tinggi menjadi modal besar bagi Arema untuk menantang maung Bandung di kandang.

Meskipun Arema, masih mengandalkan muka-muka lawas seperti Kurnia Meiga, Ahmad Bustomi, Esteban Vizcarra, Dendi Santoso, dan sang maestro, Cristian Gonzales. Datangnya Adam Alis, Arthur Cunha, Jad Noureddine, Hanif Sjahbandi, Bagas Adi, Nasir, Dalmiansyah Matutu, dan Andrianto diharapkan membuat pengalaman pemain senior dan kualitas pemain junior jempolan makin berpadu.

“Sebenarnya target kami di pertandingan ini kami menginginkan poin minimal satu, syukur-syukur bisa menang, itu perlu kerja keras, dan rasanya anak-anak sudah paham apa yang harus dilakukan, sekarang tinggal bagaimana mereka menerjemahkan taktik dan strategi yang sudah saya berikan di lapangan nanti,” ungkap pelatih Arema, Aji Santoso.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan