Kritisi Sikap Politik Bupati Eka

jabarekspres.com – Kader Partai Demokrat Kabupaten Sumedang, Aceng Hermawan, menilai Bupati Eka Setiawan, kurang memiliki etika politik yang baik. Politisi yang kini menjadi anggota legislatif di Komisi C DPRD Kabupaten Sumedang tersebut, menyebutkan, Eka Setiawan tak seharusnya melupakan Demokrat.

“Beliau ini kan menjadi bupati itu didalam periode yang dimenangkan oleh kami, Demokrat dan PPP. Tapi sampai saat ini beliau tidak berkomunikasi dengan Demokrat. Itu menunjukan etika politiknya tidak bagus,” kata Aceng, Rabu (5/7). Hal sama dikatakan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumedang, Otong Dartum, melalui telepon selular. Dia mengaku, pihaknya tidak pernah melakukan komunikasi secara kelembagaan maupun secara politis.

“Saya kira memang seharusnya pa Eka berkomunikasi yang lebih intens dengan partai pengusung pilkada tahun 2013-2018, (PPP dan Demokrat). Karena ada kewajiban yang melekat sesuai peraturan. Sehingga kami juga wajib memberikan masukan terkait ketercapaian Visi Misi Senyum Manis,” ujar Otong. Dengan adanya sikap bupati seperti itu, Otong sepakat bila etika politik Eka Setiawan kurang baik.

“Kalau pa bupati sekarang tidak melakukan komunikasi dengan partai pengusung, secara etika kurang baik. Dan itu juga jadi preseden yang kurang baik untuk penilaian. Pemimpin itu kan harus arif dan bijaksana,” tuturnya. Adanya kekecewaan sejumlah kader, dinilai Otong merupakan hal yang wajar. Karena Demokrat menganggap Eka Setiawan adalah yang melanjutkan mantan bupati Ade Irawan yang pada saat itu merupakan kader Demokrat.

“Kami serahkan sepenuhnya ke pa Eka agar visi misi harus tetap sesuai kampanye kami dulu, itu di realisasikan. Sehingga kalo tidak tercapai, itu bukan salah kami, mungkin bupati yang tidak konsen,” sebutnya. Sementara itu, diluar kapasitasnya sebagai pimpinan partai, Otong menyebutkan hubungannya baik dengan Eka Setiawan.

“Komunikasi secara pribadi sebagai sesama saudara muslim baik. Tapi komunikasi yang seharusnya antara pengusung dan yang diusung saya kira belum dilakukan semestinya,” tandasnya. Dikonfirmasi menanggapi kritikan tersebut, Bupati Eka Setiawan mengungkapkan, selama ini dirinya hanya fokus bekerja menjalankan roda pemerintahan, dan nyaris tidak pernah memikirkan terkait politis. Dengan memimpin hanya seorang diri tanpa wakil, cukup menjadi beban tanggung jawab yang berat kepada masyarakat dalam memimpin pemerintahan.

Tinggalkan Balasan