Korupsi Sudah Dirancang

jabarekspres.com, BANDUNG – Banyaknya modus-modus kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jawa Barat perlu menjadi ke­waspadaan semua pihak. Sebab, pola dan simpul ko­rupsi di masih menggurita.

Penyidik Madya Reskrimsus Polda Jabar AKBP Harso Pudjo Hartono mengatakan, sebetulnya pola-pola modus kasus korupsi saat ini sangat banyak. Bahkan beberapa sudah dirancang mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan atau pengadaan.

”Jadi mulai dari perenca­naan dan pelaksanaan itu ada semuanya. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada intervensi dari pejabat-peja­bat tertentu untuk menggol­kan anggaran dari pusat ke daerah,” jelas Harso dalam seminar pemberantasan ko­rupsi dalam bingkai penega­kan hukum di Indonesia di Gedung Indonesia Menggu­gat, baru-baru ini.

Menurutnya, modus yang biasa terjadi di antaranya dengan melakukan Perkiraan Harga Sendiri (HPS) dalam tender. Nah, bila hal itu sudah dilakukan, langkah selanjut­nya adalah markup harga dan melakukan rekayasa angga­ran proyek.

Begitu pun dengan proposal bodong yang diajukan untuk permintaan dana Hibah dan Bansos. Dia menegaskan, da­lam aturan sering kali dibuat terlebih dahulu untuk memu­luskan rencana melakukan tindakan korupsi tersebut.

Dia mengaskan, untuk kasus tingkat korupsi yang sering terjadi biasanya untuk peng­gunaan bansos dan dana hibah dengan menggunakan proposal fiktif. Sehingga ban­tuan tersebut mengalir ke­pada orang-orang untuk di­gunakan kepentingan lain yang bukan peruntukkannya.

Disinggung, soal kerawanan korupsi untuk pendanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2018, Harso menilai, peluang ko­rupsi bisa saja terjadi. Salah satunya, melalui penyalah­gunaan anggaran bantuan dana desa.

”Ini juga terus akan kita awasi dan saya mengajak seluruh masyarakat juga un­tuk ikut mengawasi. Bila di­temukan penyimpangan, maka segera dilakukan pro­sedur penyelidikan,” kata dia.

Asisten Tindak Pidana Khu­sus Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Anwarudin Sulistyono mengungkapkan, saat ini su­dah banyak kasus-kasus ko­rupsi yang sudah ditangani Kejaksaan Tinggi Jabar.

Meskipun tidak bisa mem­berikan data, dirinya memas­tikan untuk kasus korupsi pasti selalu terjadi setiap ta­hunnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan