Kondisi Taman Baca Memprihatinkan

bandungeskpres.co.id, NGAMPRAH – Kondisi taman baca masyarakat (TBM) di Kabupaten Bandung Barat saat ini terkendala masalah operasional. Hal ini menyebabkan 27 dari 55 TBM tidak aktif melakukan kegiatan literasi.

Ketua Forum TBM KBB Wildan Awaludin membenarkan, banyaknya TBM yang sudah tidak aktif lantaran beberapa hal. Oleh karenannya, dibutuhkan berbagai bantuan agar keberadaan TBM bisa lebih aktif dan menjadi ruang publik berbasis pendidikan.

Diungkapkannya, masalah operasional tersebut terutama menyangkut keterbatasan pengelola TBM. Soalnya, sejauh ini para pengelola TBM merupakan relawan yang berasal dari masyarakat setempat. ”Termasuk jumlah relawan yang belum maksimal ditambah kurang perhatiannya kepada relawan karena mereka bekerja secara sukarela. Namun karena berbagai kesibukan lain, mereka tidak bisa fokus mengelola TBM, sehingga banyak yang tidak aktif,” katanya.

Wildan menuturkan, operasional TBM tidak hanya berkutat pada pinjam meminjam buku di perpustakaan. Namun, banyak kegiatan lainnya yang membutuhkan biaya operasional guna meningkatkan minat baca masyarakat.

Kegiatan-kegiatan TBM yang biasa dilakukan, menurut dia, di antaranya berbagai pelatihan yang dibutuhkan masyarakat, seperti menulis, memasak, menjahit, dan lain-lain. Berbagai kegiatan itu merupakan aplikasi dari buku-buku bacaan yang ada di TBM.

”Untuk buku-buku, memang koleksi TBM sudah cukup banyak karena ada juga bantuan dari pemerintah daerah dan sejumlah donatur. Namun, untuk kegiatan pelatihan-pelatihan, kami mencari dana sendiri,” ujarnya.

Untungnya, lanjut dia, ada sinergi dari sejumlah TBM yang sudah maju untuk membantu TBM yang masih berkembang. Dari berbagai kumpulan dan kegiatan berbagi, sejumlah TBM tetap bertahan bahkan muncul TBM-TBM baru.

Wildan mengungkapkan, keberadaan TBM ini cukup berperan dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Bahkan dari kegiatan membaca, masyarakat bisa menguasai keterampilan baru.

”Ada juga anggota TBM yang membentuk grup musik. Itu awalnya dari kegiatan-kegiatan di TBM juga,” katanya.

Dia berharap agar Pemkab Bandung Barat memberikan perhatian yang lebih baik untuk keberlangsungan TBM. Sebab, keberadaan TBM juga membantu progran pemerintah terutama dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.

Sementara itu, Plt Dinas Kearsipan dan Perpustakaan KBB Euis Suryati mengungkapkan, pihaknya sejauh ini terus melakukan pembinaan terhadap sejumlah TBM di KBB. ”Kita ingin TBM seluruhnya bisa aktif agar minat baca masyarakat terus naik setiap tahunnya,” ungkapnya. (drx/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan