jabarekspres.com, GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut menargetkan jalur Lingkar Leles sejauh 3 kilometer dapat difungsikan ketika kondisi darurat untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Bandung-Garut wilayah Leles. Hal ini diungkapkan oleh Uu Saepudin selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Garut.
“Kita menargetkan jalan lingkar Leles dapat diupayakan fungsional atau darurat,” Kemarin (18/7).
Dia menuturkan, jalan lingkar Leles dibangun dari mulai Masjid Iqro hingga tanjakan Leles untuk menghindari kemacetan di jalan utama Garut-Bandung kawasan Pasar Leles. Jalan yang melingkar menembus areal persawahan itu, kata dia, telah selesai pembebasan lahannya, untuk selanjutnya proses pemadatan jalan.
“Pembebasan lahan sudah beres, sekarang tinggal buka jalan, dan pengurugan, untuk selanjutnya dilakukan pemadatan,” katanya.
Dia mengungkapkan, anggaran yang disediakan untuk pembangunan Lingkar Leles sebesar Rp6 miliar yang dikucurkan secara bertahap. Selain Lingkar Leles, kata Uu, pihaknya sedang membangun jalan alternatif sejauh 6 kilometer Kadungora-Leuwigoong untuk mengurai kemacetan di Kadungora.
“Kadungora-Leuwigoong anggarannya Rp10 miliar tahap pertama, sekarang sedang tahap pembayaran lahan,” katanya. (rul)