Isyana Sarasvati Duet Klasik dengan Jonathan Kuo

PENYANYI Isyana Sarasvati tak henti-hentinya memberikan kejutan pada penggemarnya. Sukses mencuri perhatian lewat duet maut dengan Raisa lewat lagu Anganku Anganmu hingga konser.

Kali ini, penyanyi muda yang tengah naik daun itu berkolaborasi dengan pianis muda, Junathon Kuo. Isyana dan Jonathan bakal mengelar sebuah konser klasik berjudul Vienna at trhe turn of 19 th century pada Sabtu, (6/3) di Aula Simfonia Jakarta.

”Ini bakal menjadi sebuah konser yang seru,” ujar Isyana Sarasvati saat jumpa pers di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, kemarin (4/5).

Selain sebagai kado hari ulang tahunnya yang jatuh pada 2 Mei kemarin. Konser tersebut merupakan salah satu impiannya untuk menyebar aura klasik pada penggemarnya. ”Saya memang pingin mengembangkan musik klasik di Indonesia. Apalagi kan saya memang kuliahnya nya jurusan musik piano,” terangnya.

Seakan tak berpikir dua kali, Isyana menerima dan bakal menjanjikan penampilan terbaiknya. Bahkan proses latihan bersama Jonathan telah dilakukan lulusan dari Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura dan Royal College of Music, Britania Raya.

”Hari ini kita sudah mulai latihan,” jelasnya.

Dalam konser kali ini, Isyana tak akan menunjukan kebolehanya memainkan piano. Dia tampil total menyanyikan lagu klasik karya Mozart, dan Bethoven. Beberapa nomor lagu yang dinyanyikan Isyana adalah The Marriage Of Figure Overture, Arias From Idomineo & Zaide, Piano Concerto No.3, Ch’o Mi Scor Di Te, dan Symphonie No. 1.

”Saya bawain 2 karya dari Mozart dan berkolaborasi dengan Jonathan,” paparnya.

Tak kalah semangat dengan Isyana, Jonathan mengaku bakal tampil maksimal mengiring kemampuan suara Isyana melantunkan lagu-lagu karya Mozart dan Bethoven. Pianis muda berbakat ini pun telah menyiapkan diri sejak awal tahun lalu. ” Saya latihan sudah dari Januari.” katanya.

Dalam satu hari, jo-sapaan akrabnya  menghabiskan waktu 5 hingga 6 jam di depan piano. ” Rata-rata  latihan sehari 5 sampai 6 jam,” paparnya.

Pianis yang memulai pelajaran piano dari usia tujuh tahun ini menambahkan, tantangan terbesar dalam mempersiapkan konser adalah membangun ikatan yang  terbaik dengan Isyana dan keseluruhn tim orchestra. Dan memiliki  waktu yang cukup untuk latihan bersama. ”Itulah hal yang paling berat dari tampil bersama musisi lain,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan