Himbau Jangan Salah Bergaul

jabarekspres.com, BANDUNG – Ratusan pelajar SMPN 1 Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung diwanti untuk tidak mengonsumsi tablet Paracetamol Caffein Carisoprodol (PCC). Sebab, peredaran pil PCC menargetkan remaja.

”Kami memberikan imbauan kepada para siswa supaya mereka tidak salah bergaul dan tidak mencoba menggunakan narkoba yang mengakibatkan ketergantungan,” kata Kapolsek Solokan Jeruk AKP Widdy Sindunoto, di sela-sela sosialisasi bahaya narkoba, kemarin (18/9).

Widdy berharap, kepada para pelajar di Kabupaten Bandung tidak terjerumus narkoba seperti banyak dite­mui di Kendari, Sulawesi Tenggara. Pil tersebut mirip dengan narkoba jenis Flakka di luar negeri. ”PCC merupa­kan pil campuran yang ber­fungsi mengurangi rasa sakit, memberikan sifat penenang dan berbahaya jika dikon­sumsi,” jelasnya.

Sekitar lima bulan lalu, lanjut Widdy, Unit Reskrim Polsek Solokan Jeruk berhasil meng­gagalkan peredaran obat ter­larang berjenis Trihexyp­henidyl (Trihex) sebanyak 26 ribu butir. Berselang empat bulan pihaknya kembali me­nyita sekitar 3.600 butir Trihex dari seorang wanita.

Biasanya, obat tersebut di­konsumsi lebih dari tiga butir sekaligus oleh penggunanya, harganya tidak terlalu mahal dan mudah didapat. Sebab, obat ini tergolong obat keras atau daftar G.

”Sebulan yang lalu ada seo­rang siswa yang didiagnosa sebagai pengguna dan polisi menemukan beberapa butir obat sebagai barang bukti,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Se­kolah SMPN 1 Solokan Jeruk Wawan Sumantri menuturkan, sosialisasi bahaya peredaran narkotika yang dilakukan Pol­sek Solokan Jeruk sangat baik sekali dan positif.

Wawan menilai, untuk saat ini godaan untuk (narkoba) itu besar di masyarakat. Sebab, harganya kian murah. ”Ma­kanya kami berupaya mela­kukan pembinaan kesiswaa­an. Dengan begitu, siswa terus berkegiatan positif. Ini upaya membentengi mereka me­reka dari godaan (narkoba),” tandasnya. (yul/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan