HI Unpas Pecahkan ORI Lewat Karinding

jabarekspres.com, BANDUNG – Original Rekor Indonesia (ORI) mencatat aksi spektakuler dari para Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI) seluruh Indonesia. Mereka berhasil memainkan karinding secara serentak di pelataran Cikapundung Riverspot, Kota Bandung, kemarin (22/11).

Lebih dari 300 mahasiswa jurusan HI serentak memainkan alat musik tradisional ini selama lima menit satu detik dipimpin Antony Buhun yang merupakan pemain alat musik karinding.

Acara yang digagas Universitas Pasundan (Unpas) Bandung Jurusan HI ini terbilang meriah. Walaupun saat acara berlangsung hujan sempat turun, namun para peserta tidak henti dan terus menghentakan jari tangannya pada sebilah bambu yang terjepit di bibir, dan mengeluarkan bunyi-bunyian nyaring yang khas.

Ketua Yayasan Prestasi Anak Bangsa ORI Agung Elvianto yang turut menyaksikan langsung prosesi memainkan alat musik karinding tersebut berharap, ke depan karinding tidak hanya menjadi kebanggan masyarakat Jawa Barat. Tapi dapat menjadi legenda dunia. ”Harus tetap di perkenalkan dan dipasarkan terus menerus,” kata Agung Elvianto pada Jabar Ekspres, kemarin.

M. Budiana Dekan FISIP Unpas menyebutkan acara tersebut sebagai bentuk implementasi atau manifestasi dari falsafah Hubungan Internasional yaitu berpikir global berasal dari kearifan lokal yang ada. ”Sengaja mengangkat budaya lokal (karinding) karena ini adalah alat musik cukup tua di Jawa Barat dan sangat mudah untuk dimainkan,” urainya.

Sementara itu, mahasiswa yang mewakili di setiap perguruan tinggi di seluruh Indonesia mengaku sangat menikmati dan bahagia memainkan karinding tersebut

”Paling tidak ada perhatian generasi milenial melalui para delegasi mahasiswa HI seluruh Indonesia ini memperhatikan kearifan lokal lewat karinding,” tandas Budiana.

Mahasiswa yang turut terlibat dalam kegiatan ini berasal dari berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke. Salah seorang mahasiswa yang terlibat Rivandita Ruli dari Mataram mengatakan, itu kali pertama dia tahu alat musik karinding. Alat musik yang dibuat dari bambu itu dinilai unik tak hanya bentuk namun juga suara yang dihasilkan. ”Ya, baru tahu karinding, sekarang, di sini sambil memainkannya. Seru juga bareng-bareng memecahkan rekor,” tutur Rivan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan