Hamilton Bisa Juara Dunia di Amerika

jabarekspres.com, SUZUKA – Nasib buruk tampaknya dengan berat kaki hengkang dari kubu Ferrari. Dalam dua balapan beruntun, skuad Kuda Jingkrak berkubang dalam masalah yang sama, yakni ketahanan mesin. Ujung-ujungnya, peluang bintang mereka, Sebastian Vettel, untuk merebut gelar juara dunia Formula 1 musim 2017 nyaris tertutup.

Pada Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka kemarin, Vettel sudah mengakhiri balapan pada lap keempat. Sementara itu, megabintang Mercedes Lewis Hamilton yang memulai lomba dari posisi terdepan memungkasi balapan secara sempurna dengan menjadi juara.

Hasil itu membuat Hamilton semakin menancapkan kukunya di puncak klasemen dengan keunggulan sangat jauh dari Vettel, yakni 59 poin. Meski masih ada empat balapan tersisa, Hamilton sudah punya peluang memeluk gelar juara dunia keempatnya di GP Amerika Serikat, Minggu, 22 Oktober waktu setempat. Kalau Hamilton juara dan Vettel finis di luar lima besar, pembalap asal Inggris itu dipastikan mengunci trofi.

”Tentu saja ini sangat menyakitkan dan kami semua kecewa,” kata Vettel. ”Tapi, sekarang kami harus meredakan situasi, beristirahat yang cukup, dan kemudian bertarung habis-habisan di empat balapan terakhir,” imbuh pembalap 30 tahun itu kepada Sky Sports.

Saat ini Vettel tak punya pilihan, kecuali menunda pesta Hamilton. Tentu saja sambil berharap Hamilton melakukan kesalahan atau bernasib sama dengannya, yakni gagal finis di sisa musim.

”Jujur, dulu saya hanya bisa bermimpi bisa memiliki keunggulan poin sebesar ini. Ferrari terus memberikan tantangan besar sepanjang tahun,” kata Hamilton via Motorsport.

”Tim saya bekerja sangat luar biasa. Sebab, faktor ketahanan mesin menjadi sangat menentukan sekarang,” imbuhnya.

Hamilton mengakui, untuk menjadi juara dunia, bukan hanya kecepatan yang bisa diandalkan. Dua kali gagal finis Ferrari pada dua seri terakhir menjadi bukti yang sangat sahih.

Vettel sendiri mengingatkan bahwa tidak ada pihak yang perlu disalahkan dalam kejadian tersebut. Sebab, semua orang sudah bekerja sangat keras untuk membangun sebuah mobil yang hebat. Sebelumnya, pada GP Malaysia (1/10), Kimi Raikkonen mengalami kerusakan turbo menjelang start dan gagal lomba. Kemarin giliran Vettel yang bermasalah dengan busi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan