Generasi Petani Jangan Sampai Hilang

jabarekspres.com, SOREANG – Minimnya minat generasi muda yang ingin mengeluti profesi sebagai petani menjadi keprihatinan tersendiri bagi Anggota Komisi IV DPR RI Cuncun Ahmad Syamsurijal.

Menurutnya, kurangnya tenaga petani di Indonesia bisa menjadi penyebab terus merosotnya jumlah lahan pertanian. Hal ini, disebabkan lahan pertanian tidak ada yang menggarap.

“Jadi amat disayangkan realita yang terjadi di Indonesia adalah dikatakan sebagai lumbung pangan tapi terhambat oleh regenerasi petani yang tidak merata,”jelas Cucun ketika ditemui kemarin (17/10)

Untuk itu, Pemerintah pusat melalu Kementrian pertanian atapun daerah harus memiliki pola dan program untuk menunjang terciptanya generasi baru petani-petani modern.

Dirinya memaparkan, profesi petani sebetulnya adalah penyedia lapangan pekerjaan yang bisa menampung orang cukup banyak. Namun, pada kenyataannya banyak generasi muda yang lebih memilih kuliah dan bekerja sebagai karyawan atau Pegawai negeri.

“Tentunya Minset ini juga harus diubah untuk membuka kaum muda bahwa menjadi petani juga ternyata banyak memiliki penghasilan,”ucap Cucun.

upaya untuk memberdayakan pemuda agar terlibat di bidang pertanian sebetunya sangat banyak di antaranya membuka pertanian Holtikultura, Perkebunan dan Kehutanan.

Cucun menambahkan, salah satu kendala bagi para petani adalah modal. Sebab tidak sedikit petani yang mengaku merasa kesulitan untuk mengakses dunia perbankan dan keterbatasan peralatan pertanian modern.

Untuk itu, DPR RI melalui komisi IV baru-baru ini telah mendorong kepada kementrian untuk membagi-bagikan peralatan pertanian modern dengan total nilai sebesar 34 triliun.

“Ini disebar dibeberapa wilayah. Sehingga, harapannya dapat menumbuhkan gairah generasi muda untuk menggeluti pertanian,”kata dia.

Cucun menambahkan, untuk Kabupaten Bandung pemberian alat pertanian telah dilakukan di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay berupa traktor sebanyak 62 unit, Cultivator 9 unit, 18 pompa air multiguna dan mesin perontok padi sebanyak 5 unit.

“Ini sudah diserahkan langsung ke para petani secara Cuma-Cuma demi peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Bandung,” pungkas dia yang memiliki Dapil Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat dari fraksi PKB ini (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan