Edukasi Pentingnya Menjaga Ekosistem Hutan

jabarekspres.com – BERAGAM kerusakan hutan terjadi saat ini dan berdampak buruk bagi kehidupan manusia. Data Kementerian Kehutanan Republik Indonesia mencatat sekitar 2 persen atau 1,1 juta hektare hutan di Indonesia menyusut atau habis ditebang setiap tahunnya. Hal tersebut mengakibatkan keseimbangan ekosistem hutan menjadi terganggu dan memicu timbulnya bencana seperti tanah longsor.

Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Hari Bumi, GarudaFood Sehati bersama siswa-siswi SMP dan SMA PGRI 1 Ciambar dan  Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango melakukan Gerakan Reboisasi Tanaman Pelindung seperti Puspa, Kisirem, Manglid dan Rasamala di Curug Luhur Gunung Gede Pangrango, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini merupakan salah satu aksi nyata kepedulian GarudaFood Sehati pada ekosistem hutan di Indonesia.

Head of Factory GarudaFood Abdullah Hadiansyah mengatakan, gerakan reboisasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan wawasan generasi muda yang peduli pada kelestarian dan keseimbangan ekosistem lingkungan terutama hutan di Indonesia. GarudaFood Sehati tidak hanya melakukan gerakan reboisasi semata, namun juga turut serta melakukan perawatan pohon berkolaborasi dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu taman nasional yang mempunyai peranan penting dalam sejarah konservasi di Indonesia. Keindahan ekologi hutan, aneka ragam tanaman langka dan satwa yang dilindungi menjadi ciri khas tersendiri dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrongo. Selain sebagai kawasan wisata dan rekreasi, taman ini dapat dijadikan tempat untuk belajar mengenai ekosistem alam.

”Kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi generasi muda Indonesia tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui gerakan reboisasi guna menjaga ekosistem hutan lindung. Seperti yang kita ketahui, hutan lindung ini memiliki fungsi vital sebagai penyeimbang ekosistem berbagai flora dan fauna, sumber resapan air, mencegah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, lokasi ekowisata, penyuplai udara bersih hingga mengurangi pemanasan global,” ujarnya. (rls)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan