Dua Damri Jadul Bakal Muncul

jabarekspres.com, BANDUNG – Wacana akan diaktifkan kembali bus Damri jadul membuat Kepala Dinas perhubungan (Dishub) kota Bandung Didi Riswandi mengaku binggung.

”Bus Damri jadul itu mau dibikin apa?” Tanya Didi saat ditemui di Sabuga, Sabtu (2/12).

Sampai saat ini, terang dia belum ada komunikasi antara pihaknya dengan pengelola bus Damri. Apakah mau kembali beroperasi sebagai alat transportasi umum atau hanya sekedar sebagai obyek wisata. “Bus itu memang punya cerita tersendiri dibenak warga Kota Bandung yang pernah mendukung bus tersebut,” terang Didi.

Dia juga tak memungkiri, bahwa bus Damri Kotak –sebutan untuk Damri Jadul, merupakan salah satu pelopor mode tarsportasi umum di Kota Bandung. “Jadi mau dibuat apa? Kalau mau buat angkutan umum lagi kan harus ada uji KIR, izin operasional dan lainnya, kalau buat wisata nanti akan seperti apa. Apa seperti Bandros (Bandung tour on bus) atau gimana?” terang Didi yang masih bertanya tanya terkait munculnya wacana itu.

Sepengetahun Didi, Damri Kotak yang masih bisa beroperasi tinggal dua. Untuk dijadikan angkutan umum di atas 15 tahun ada aturan tersendiri. ”Kan ada aturan dan prosedur yang harus dilewati,” terang Didi.

Sementara itu, Perum Damri memang berencana akan kembali mengaktifkan dua unit bus legendaris yang sempat ‘pensiun’ selama beberapa tahun terakhir, lantaran diganti oleh kendaraan yang lebih baru.

Bus Mercedes Benz OF 1113 itu sebelumnya beroperasi mulai tahun 1988 dan terakhir dipakai sekitar 2015 awal. Bus ini sangat populer pada zamannya lantaran menjadi transportasi umum andalan bagi masyarakat terutama di era 90’an.

”Dulu kita punya sekitar 40 unit yang disebar untuk semua trayek. Pada zamannya, ini dulu bus yang paling keren,” ujar Manajer Teknik Perum Damri Bandung Arief Effendi pada wartawan bulan lalu.

Arief mengatakan pada zamannya bus ini adalah salah satu yang paling tangguh di kelasnya. Bahkan dari kapasitas duduk 48 orang, bus tersebut bisa menampung tiga kali lipatnya hingga sekitar 120 orang. Meski tidak memakai AC, para penumpang tetap rela berdesak-desakan naik bus ini lantaran menjadi satu-satunya angkutan dalam kota dengan trayek yang panjang tapi tetap terjangkau. Disebutkan dia selama tidak digunakan bus bus itu disipam di Depo Gede Bage.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan