DLH Tegur Pabrik Bandel

jabarekspres.com, CIMAHI – Hanya satu pabrik saja yang telah melaporkan uji labolatorium ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Padahal yang telah disurati DLH sebanyak 15 pabrik. Sebanyak 14 pabrik itu dinyatakan bandel karena tak menggubris teguran pihak DLH.

Menurut. Sekertaris Dinas lingkungan hidup, Ade Ruhiyat, pihaknya sudah memberikan surat kepada 15 pabrik tersebut sejak 17 Juli 2017. Dalam surat itu dijelaskan, agar pabrik melaporkan hasil uji laboratorium. Bahkan pihaknya memberikan batas waktu satu bulan setelah surat diterima oleh pabrik.

“Kami akan terus melakukan monitoring ke setiap pabrik agar segera menyerahkan hasil uji laboratoriumnya,” ujar Ade, saat ditemui di Kompleks Perkantoran Cimahi,kemarin, (4/8).

Ade mengaku, dirinya pun meminta anggotanya di lapangan agar menegur langsung pabrik yang tidak merespon surat yang telah diterbitkan dinas lingkungan hidup. Selain itu, kata Ade, pihaknya meminta pabrik agar mendanai uji udara ambien di sekitar Kampung Cibodas Campaka yang terkena dampak limbah udara dari pembakaran batu bara yang dilakukan pabrik.

“Karena kita tidak punya anggaran untuk itu (uji laboratorium udara dan angin). Uji laboratorium ini juga tidak bisa dilakukan oleh satu perusahaan, harus bersama-sama dengan pabrik lain karena satu kawasan,” katanya.

Ade menambahkan, selama ini pihaknya mengaku kesulitan mendeteksi pabrik mana yang melakukan pelanggaran. Maka dari itu, sambung Ade, pihaknya meminta pabrik melakukan uji laboratorium.

“Saya belum tahu standar minimal tinggi cerobong pembakaran batu bara ini berapa, di lapangan juga cerobong pabrik itu variatif, tidak rata semua,” ucapnya.

Sementara di tempat terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Lingkungan Hidup, Sri Nurul menambahkan, saat ini pihaknya belum bisa menentukan langkah apa selanjutnya, sebelum ada hasil uji laboratorium yang diberikan pabrik.

“Lagi ditinjau kembali menunggu hasil uji laboratoriumnya, nanti kita baru menentukan langkah dan ditindakan lanjutnya, setelah hasil uji laboratorium ada,” ujar Sri. (ziz/gun)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan