Djanur Legenda yang Menang di Tiga Jenjang

bandungekspres.co.id, SEPAKAT atau tidak, Djadjang Nurdjaman (Djanur) merupakan legenda bagi Persib dan sepakbola Indonesia. Menurut laman resmi Persib, Djanur satu-satunya yang sukses meraih gelar tertinggi dalam tiga jenjang karir sepakbola profesionalnya. Sebagai pemain Djanur sukses membawa Maung Bandung meraih dua trofi juara, yakni kompetisi Perserikatan 1986 dan 1990.

Prestasi keduanya, ketika dia menjabat sebagai asisten pelatih dari Indra Tohir pada Liga Indonesia pertama di tahun 1994-1995. Pada kesempatan itu Persib kembali menenteng trofi kehormatan sebagai juara liga.

Sementara yang ketiga, ketika dia menjabat sebagai pelatih Persib. Djanur membawa Maung Bandung juara pada Liga Super Indonesia tahun 2014 setelah puasa gelar selama 19 tahun.

Djanur mengatakan jika dirinya termasuk orang yang sangat beruntung mendapatkan karunia seperti itu. ”Yang pasti bangga dan bersyukur, karena sampai saat ini tidak ada yang bisa seperti itu. Sukses sebagai pemain, asisten pelatih dan juga pelatih. Bukan menyombongkan diri, tapi memang kenyataannya seperti itu,” kenang Djanur.

Mencetak gol penentu juara Kompetisi Prserikatan di menit ke 77 pada pertandingan final menghadapi Perseman Manokwari di Stadion Utama Senayan tahun 1986 silam menjadi momen yang tak akan terlupakan bagi Djanur.

”Itu momen paling berkesan. Saat itu Persib sudah puasa gelar selama 25 tahun. Dan Alhamdulillah, gol semata wayang saya kala itu menjadi penentu juara,” kata pria yang semasa menjadi pemain menempati posisi sayap kiri itu.

Bahkan pada Kompetisi Perserikatan tahun 1990, ia pun memiliki andil besar untuk gol kedua yang tercipta bagi Maung Bandung ke gawang Persebaya. Ia ikut andil dengan mencetak assist kepada Dede Rosadi.

Karirnya didunia persepakbolaan terbilang mulus. Setelah membawa gelar juara sebagai pemain ia mendapatkan tawaran sebagai asisten pelatih Persib. ”Saat itu saya diajakin Pak Tohir untuk menjadi asisten di Liga Indonesia pertama. Saya beruntung waktu itu, karena saya tidak perlu susah payah bersainga dengan yang lain,” ujarnya.

Dan jabatan sebagai pelatih Persib pun datang pada tahun 2012. Ia dipercaya menjadi pawang Maung Bandung untuk mengarungi Liga Super Indonesia musim kelima tahun 2013. Namun sayang, pada liga kali ini, Djanur gagal memberikan gelar juara bagi Pangeran Biru.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan