Dinkes Awasi Ketat Takjil

jabarekspres.com, CIMAHI – Dinas Kesehatan Kota Cimahi mengimbau agar masyarakat lebih waspada ketika akan membeli takjil atau makanan untuk berbuka puasa. Sebab, banyak pedagang yang masih menggunakan zat berbahaya yang divampur kedalam makanan.

Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Eli Herlia mengaku, pihaknya sudah menguji sampel bahan makanan yang diduga mengandung bahan kimia berupa pewarna dan pemanis buatan.

“Ada peningkatan dibandingkan dengan bulan biasa. Sekarang dari pasar kita ambil sampel untuk diperiksakan ke laboratorium lagi,” tutur Eli saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin (4/6).

Menurutnya, untuk menekan peredaran makanan yang mengandung bahan berbahaya pihaknya akan melakukan pengawasan kepada para pedagang saat bulan ramadan.Bahkan, terjun ke pasar tradisional dan modern untuk memeriksa bahan baku yang disediakan pedagang.

“Untuk pengawasan, pasti kami sewaktu-waktu akan terjun langsung ke pasar dan melakukan pemeriksaan barang dagangan yang dijual di pasar tradisional terutama,” ucap Eli

Eli menjelaskan, sebelumnya pihak Dinas Kesehatan kerap memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui kader kesehatan mengenai makanan yang sehat, dan Ia berharap hal tersebut bisa diimplementasikan oleh masyarakat.

“Kader Dinas Kesehatan mensosialisasikan kepada masyarakat di sekitarnya mengenai ciri-ciri makanan sehat. Membeli makanan itu jangan asal menarik saja, tapi juga harus dilihat higienis atau tidak, sehat atau tidak,” tambahnya.

Selain mengingatkan masyarakat yang menjadi konsumen, Dinas Kesehatan Kota Cimahi juga turut mengimbau agar para pedagang musiman di bulan ramadan ini agar membuat makanan yang sehat dan tidak menggunakan bahan kimia serta pemanis buatan.

“Terhadap pengolah makanan juga kita sering melakukan imbauan. Upayanya sudah dilakukan, tapi kan kembali lagi ke pribadi masing-masing. Kasihan kalau misalnya konsumen mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan berbahaya. Karena di bulan ramadan kondisi kesehatan cukup rentan,” jelas Eli.

Eli melanjutkan, pihaknya tak sekadar memberikan imbauan terhadap pedagang, beberapa waktu lalu Dinas Kesehatan Kota Cimahi sempat mengadakan pelatihan terhadap 500 pedagang se-Kota Cimahi.

“Kita mengundang 500 pedagang makanan, diberikan tips dan pembekalan mengenai cara mengolah makanan yang baik seperti apa,” pungkasnya.(zis/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan