Buka Mindset Wirausaha

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pemprov Jabar berambisi merealisasikan target 100 ribu wirausaha baru (WUB) pada 2018. Pemerintah mengklaim, saat ini 60 persen dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) pelaku usaha kecil mikro sudah terbentuk.

”Program ini dicanangkan sejak tahun 2014 lalu. Dan hingga saat ini, jumlah wirausaha baru mencapai sebanyak 60 ribu,” Deddy di sela-sela acara acara Pembukaan Gelar Produk Seribu Wirausaha Baru Jawa Barat di Gedung Sate, kemarin (12/3).

Untuk memenuhi target tersebut maka tahun ini pihaknya mencanangkan sebanyak 20 ribu WUB di Jawa Barat. Sehingga sisa 20 ribu WUB lagi, bisa dilaksanakan pada akhir masa jabatannya pada 2018 mendatang.

”Jadi setiap tahunnya harus ada 20 ribu WUB dan yang sudah ada saat ini dibina dan terdata dengan baik by name dan by adress,” jelas Deddy

Deddy menilai, program WUB ini memiliki arti penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jabar. Sebab berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2016 lalu, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jawa Barat terbukti tumbuh 5,67 persen. Atau meningkat dibanding tahun 2015 sebesar 5,04 persen.

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengatasi masalah pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan di Jabar. Mengingat angka pengangguran masih cukup tinggi yakni sebanyak 1,79 juta orang atau 8,72 persen dari jumlah angkatan kerja.

Dia menilai, banyaknya angka pengaguran di Jabar disebabkan oleh beberapa factor. Di antaranya persaingan dalam penerimaan pekerjaan dan penurunanan kondisi ekonomi global yang berimbas pada pemutusan hubungan kerja di berbagai daerah.

”Program WUB dibentuk sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini (pengangguran, Red),” tegasnya.

Selain itu, WUB juga bisa menciptakan iklim investasi kedepan sehingga pemprov Jabar pun telah tergerak dengan mengembangkan program WUB ini dikalangan pelajar, mahasiswa, santri, dan para pemuda.

Deddy menilai, penciptaan WUB dikalangan pemuda dan pelajar harus terus disosialisasikan dengan memfasilitasi berbagai pelatihan keterampilan dan pendidikan tentang managemen pengelolaan usaha.

”Mereka ini adalah pencari kerja usia produktif sehingga mindset sebagai untuk mencari kerja harus diubah menjadi membuka lapangan pekerjaan,” kata Deddy

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan