Pergantian dari SMP Waringin pada menit ke Lima dengan menarik keluar Nomor Sepuluh, pergantian ini nyaris merubah pola permainan. SMP Waringin tampak kesulitan mencetak poin. Sebaliknya, SMP BPK Holis tampil superior dengan mencetak Empat poin tambahan hanya dalam tempo beberapa detik sehingga skor kembali berubah menjadi 12-9. Di sisa waktu yang ada, Holis memperlebar jarak menjadi 14-9.
Di babak ke Tiga Holis semakin tak terbendung skor mencolok 17-9. Tak mau malu dengan supporternya, Waringin pun mencoba melakukan tekanan, mereka pun berhasil mengejar ketertinggalan, skor berubah 19-11.
Di sisa waktu yang ada kedua tim menampilkan permainan saling menyerang shingga skor ahir babak ke tiga menjadi 32-23 masih untuk kemenangan SMP BPK Holis.
Di Babak ke Empat ke dua tim saling mengejar skor. SMP Waringin tampak mendominasi permainan untuk mengejar ketertinggalan. Sedangkan SMP BPK Holis terlihat mengalami penurunan performa akibat kelelahan. Skor sempat berubah 36-34 ketika waktu menyisakan 4 menit.
Perubahan skor pun terbilang cepat karena intensitas jual beli serangan yang cukup tinggi dalam tempo dua menit skor telah berubah menjadi 42-36. Saat SMP Waringin mampu memperkecil jarak, SMP BPK Holis kembali mampu menjaga momentum dan mencoba bangkit dengan mencetak poin penting sehingga laga berakhir dengan Skor 47-43 dan berhak mendapat tiket semifinal.
Hendranata, pelatih SMP BPK Holis Putra membenarkan jika anak asuhnya sempat kelelahan pada menit menit akhir sehingga lengah di pertahanan. Beruntung penurunan performa itu tidak berlangsung lama. ”Anak-anak ingin cepat mengakhiri laga karena kelelahan,” kata Hendranata pada Jabar Ekspres, usai laga.
Rahasia timnya mampu menang sebut Hendranata karena rutin berlatih. ”Rahasianya selalu latihan yang rutin. Kemistri antar pemain juga dijaga,” imbuhnya.
Untuk babak selanjutnya sang pelatih menegaskan kalau tim SMP Holis siap lawan siapa pun. ”Kami harus siap lawan siapapun, kami harus siap untuk menang,” tutupnya dengan nada optimistis.
Sebelumnya tim Putri SMP BPK Penabur Holis lebih dahulu masuk ke fantastic four setelah mengandaskan impian SMP Negeri 2 Bandung, dengan skor akhir 27-25.
