BPJS Kesehatan Sebagai Sarana Tolong Menolong

BANDUNG – Salah satu tenaga kesehatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yakni tenaga profesi perawat. Perawat merupakan suatu profesi mulia, seperti halnya Yuda Hadiansyah, 32, yang sudah mengabdi menjadi perawat selama 13 tahun. Terakhir, dia menjabat sebagai Kepala Perawat bagian pasien Hemodialisis (Cuci Darah) di RS Muhammadiyah Bandung.

Selama bertahun-tahun bekerja disana, ia tidak pernah merasa mengeluh, karena prinsipnya ia bekerja dengan hati yang tulus dan ikhlas. “Saya tidak pernah merasa capek, biar jadi pahala saja, yang penting ikhlas,” tuturnya.

Terlebih lagi dengan adanya BPJS Kesehatan, secara signifikan kunjungan pasien menjadi meningkat, dan berpengaruh bagi aktivitas kerjaannya yang juga meningkat. Apalagi dengan posisinya sebagai Kepala Perawat bagian pasien Hemodialisis, tanggung jawabnya semakin besar.

“Sebelum adanya BPJS Kesehatan rata-rata kunjungan perhari sekitar 8-9 pasien yang melakukan cuci darah. Sesudah adanya BPJS Kesehatan, kunjungan pasien meningkat 2 kali lipat, sekitar 18-20 pasien setiap harinya. BPJS Kesehatan sangat membantu khususnya bagi pasien Hemodialisis (cuci darah), karena dari segi biaya untuk 1 (satu) kali cuci darah saja mencapai Rp 800 ribu-an,” cerita Yuda.

Pengobatan Hemodialisis tidak bisa dilakukan hanya sekali, tetapi harus secara terus menerus. Yuda menuturkan, biasanya rata-rata pasien melakukan cuci darah sebanyak 1-2 kali dalam seminggu.

“Bagi pasien yang mampu juga kalau secara terus menerus cuci darah bisa menguras biaya, apalagi bagi pasien yang tidak mampu, apa mau dikata. Semua biaya untuk cuci darah ditanggung oleh BPJS Kesehatan, semua pasien bisa tertolong. BPJS Kesehatan adalah sarana tolong menolong,” ujar Yuda.

Meskipun semakin banyak pasien yang melakukan cuci darah, Yuda tetap memberikan pelayanan yang baik serta tidak membeda-bedakan dengan pasien umum. “Semua pasien dilayani dengan baik, tanpa membeda-bedakan pasien BPJS Kesehatan atau yang umum, karena perawat adalah profesi untuk mengabdi” tutupnya. ***

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan