Bangun Rumah Sakit Tanpa APBD

jabarekspres.com, BANDUNG – Kota Bandung kini akan memiliki tambahan rumah sakit swasta di samping milik pemerintah daerah dengan pembangunan tanpa menggunakan APBD.

”Rumah sakit tambahan yang 15 lantai itu Mayapada, walaupun dikelola swasta, ujungnya kan tetap masyarakat terlayani dengan sistem pelayanan. Mau itu milik swasta atau pemerintah, seharusnya itu tidak banyak perbedaan,” kata wali kota Bandung yang akrab dengan panggilan Kang Emil di Balai Kota Bandung, Rabu (5/7).

Dikatakannya, sistem yang diterapkan nanti oleh rumah sakit swasta tersebut jangan sampai memberatkan kalangan menengah hingga ke bawah. ”Soalnya, yang Mayapada itu, so far komitmennya akan melayani yang menengah hingga ke bawah,” ungkap Emil.

Lanjutnya, untuk bangunan dari rumah sakit swasta tersebut kini sudah usai. Menurutnya, sembilan bulan ke depan dua berharap sudah bisa melayani masyarakat. ”Izin rumah sakit ada di kita. Kalau dia tidak berkomitmen, bisa kita batalkan izinnya,” sebutnya.

Sementara itu dia juga mengaku kecewa dengan mangkraknya perluasan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung yang sudah tiga tahun berlalu tanpa kejelasan. Kendala yang selama tiga tahun ini berlangsung, menurut Emil, hilir permasalahannya ada di pembebasan lahan yang selalu tidak menemui titik temu antara kedua belah pihak.

”Pemilik tanah, ingin harganya sekian, aparat pemerintah (Kota Bandung) ingin harganya sekian, kalau salah bayar takut disangka kerugian negara kan, repot,” ujarnya.

Melihat persoalan tersebut, Emil tak tinggal diam dan melihat peluang dari Kementrian Keuangan untuk dimasukkan dalam Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). ”Saya masukkan lima usulan dalam KPBU. LRT tahap selanjutanya, Cabble Car, RSUD, PJU dan Smart Class,” beber Emil.

Daftar rencana proyek KPBU, menurut Emil, saat ini sudah masuk tahapan proses. Mudah-mudahan, lanjut Emil, dalam waktu dekat sudah bisa masuk pada tahapan selanjutnya.

”Mudah-mudahan di tahun ini sudah bisa masuk tahapan lelang investasi, dimana tanah dari mereka. Tentunya dengan valuasi yang baik dan benar, kita tinggal terima kunci saja, tanpa banyak drama-drama,” tandasnya. (jar/gun/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan