Awasi Penggunaan Dana Desa

jabarekspres.com, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai, perlu adanya kemajuan perekonomian serta peningkatan insfraktutur dalam pembangunan sebuah desa. Itu dimaksudkan untuk mengurangi ketimpangan antara kota dan desa.

Hal tersebut disampaikan Aher sapaan Ahmad Heryawan saat melakukan lawatan ke Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor dalam program Gubernur Ngamumule Lembur (GNL) serta peresmian Kantor Desa Pabuaran.

”Ini untuk mengokohkan program-program perdesaan kita, baik itu program desa yang bersumber dari APBN atau APBD maupun ADD kabupaten/kota,” kata Aher di Bogor, kemarin (7/11).

GNL sendiri merupakan program, di mana gubernur berkunjung ke desa-desa untuk melihat perkembangan serta kemajuan dari setiap desa yang memiliki program-program yang bisa memajukan desanya.

Meski tidak semua desa didatangi gubernur secara langs­ung, nantinya para Aparatur Sipil Negara (ASN) baik di tingkat desa, kecamatan, serta kabupaten bersangkutan akan mewakili dan memantau jalan­nya program di desa-desa.

”Tentu kalau nanti ada Guber­nur Ngamumule Lembur lagi di tempat lain juga sama difokuskan dan yang datang adalah kepala desa serta camat dari Kabupaten bersangkutan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa Pabuaran Mad Aidin menilai, baik program tersebut untuk penguatan aparatur dan pe­rekonomian desa. Menurut­nya, dengan adanya GNL akan lahir kemandirian sebuah desa yang berdampak baik terhadap semua masyarakat.

”Ini memberikan hal yang sangat baik. GNL artinya Gu­bernur memelihara kampung atau desa dengan kasih sayang­nya, sehingga harus dipeli­hara,” kata Aidin.

Dikatakan dia, beberapa potensi yang dimiliki Desa Pabuaran yakni pengusaha tahu dan kerupuk saat ini pemasarannya sudah men­jangkau luar provinsi. Dia pun menargetkan ke depannya muncul potensi lain seperti tempat wisata, religi dan bi­dang pertanian.

Menurutnya, hal tersebut akan berpengaruh pada peningkatan perekonomian di perdesaan. Namun, pihaknya juga tidak menampik jika saat ini masih memerlukan dana besar untuk mewujudkan apa yang men­jadi target tersebut. ”Dalam hal ini dinas pariwisata juga perlu berkontribusi dan dinas lainnya seperti pertanian agar bisa bersinergi,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan