Ancam Kepala Sekolah Kembali Jadi Guru

jabarekspres.com, SOREANG – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Juhana menegaskan, bagi seluruh kepala sekolah yang baru dilantik harus bisa meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan ditingkat SD dan TK.

Menurutnya, ada proses panjang dalam memilih kepala sekolah tersebut. Mulai dari uji kompetensi, diklat, job training baru kemudian dilantik menjadi kepala sekolah.

Sehingga, seluruh kepala sekolah yang saat ini telah dilantik harus bisa meningkatkan pendidikan,jika tidak, pihaknya tidak akan segan-segan mengembalikan jabatan kepala sekolah menjadi guru.

“Jadi seluruh kepala sekolah harus mapu menciptakan mutu pendidikan yang baik dengan cara berkreasi dengan inovasi dalam memberikan pembelajaran disekolah,”jelas Juhana ketika ditemui usai pelantikan kepala sekolah kemarin (10/9)

Dirinya mengaskan, pengangkatan guru menjadi kepala sekolah ini menggunakan sistem periodik. Sehingga, bagi kepala sekolah yang berhasil meningkatkan mutu pendidikan kepla sekolah tersebut bisa bertahan. Bila tidak, kembali menjadi guru.

“Kita menggunakan penilaian sampai periode ketiga dan akan dievaluasi dan diawasi setiap bulannya,”ucap Juhana.

Diirnya menyebutkan, pada periode lalalu saja ada sekitar 40 kepala sekolah yang diturunkan jabatannya kembali menjadi guru. Sebab, mereka dinilai tidak mampu menciptakan mutu dan kualitas pendidikan.

Sementara itu, Sebanyak 383 kepala sekolah di wilayah Kabupaten Bandung dilantik di Gedung Moch Toha, Soreang, Kabupaten Bandung pada Kamis (10/9).

Dirinya menyebutkan, ada 143 posisi kepala sekolah yang kosong di Kabupaten Bandung. Sehingga, pada pelantikan tersebut diharapkan bisa menunjang pendidikan tingkat SD.

“Pelanitkan kepala sekolah tersebut berbasis mutu dan kualitas, kita tidak sembarang melantik, mereka telah lolos seleksi sebelumnya,” jelas Juhana.

Dirinya berharap, para kepala sekolah bisa berprestasi, lebih baik bagi sekolah yang dipimpinnya maupun prestasi individu. Sehingga, menguatkan program sekolah ramah anak dan pendidikan berkarakter.

“jadi prestasinya macam-macam seperti sekolahnya pengembang Adiwiyata, mengembangkan budaya baca, mengembangkan model pembelajaran baik dari segi budaya, seni, agama minimal di tingkat kabupaten,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Sofian Nataprawira, mengharapkan kinerja yang lebih baik dari ratusan kepala sekolah ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan