Aksi Sejuta Tanda Tangan untuk Persikab

jabarekspres.com, SOREANG – Untuk mensupport tim sepak bola asal kabupaten Bandung agar kembali bangkit, Masyarakat Peduli Persikab (MPP) menggelar aksi Satu Juta tanda tangan, di area Car Free Day (CFD) Soreang, Kabupaten Bandung, kemarin (16/7). Pasalnya, tim berjuluk Dalem Pananjung itu akan berkiprah di Liga Nusantara, Agustus 2017 mendatang.

“Kegiatan ini dari hati ke hati, Satujuta tanda tangan, kami mohon keikhlasannya warga (Kabupaten Bandung) untuk mendukung bangkitnya Persikab,” kata Asep Jembar Tohidin, koordinator aksi Satu Juta tanda tangan, kemarin (16/7).

Para pengunjung CFD Soreang berdesakan untuk memberikan tanda tangan di spanduk putih yang digelar oleh para peserta aksi. Hal itu sebagai bentuk dukungan untuk Persikab yang disampaikan melalui tanda tangan. Sebagian lainnya berdiri di belakang spanduk putih sambil membentangkan spanduk bertuliskan “Spirit for Persikab”.

Para peserta aksi tidak luput dari atribut berupa syal dan baju dengan dominasi warna hijau karena warna khas tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung.

Menurutnya saat ini Persikab sudah terdaftar di ajang liga Nusantara zona Jabar. Disinggung tentang manajemen Persikab, pihaknya tidak akan mengintervensi dalam pembentukan caretaker Persikab hingga terbentuk manajemen yang kukuh. Namun, ia berharap pemerintah Kabupaten Bandung konsisten dalam memberikan dukungan bagi tim yang pernah diperkuat Tan Tan, pemain yang sekarang memperkuat Persib sebagai striker.

Peserta aksi lainnya Kevin mengatakan Persikab vakum pasca dualisme PSSI pada 2012 lalu. Dalem Pananjung ikut tertidur seiring dengan diberhentikannya Liga Primer Indonesia yang ketika itu digadang-gadang menjadi “tandingan” bagi Liga Super Indonesia.

“Makanya kami melakukan aksi seperti ini, untuk membangkitkan kembali Persikab,” kata Kevin, kepada wartawan.

Menurut kevin Persikab sudah memiliki fasilitas penunjang yang meyakinkan untuk menggelar latihan atau pertandingan, yakni Stadion Si Jalak Harupat. Persikab pun memiliki nilai historis karena telah terbentuk sejak 1963 lalu.

“Sayang bila dibiarkan, seandainya bangkit kembali, bukan tidak mungkin akan keluar bibit-bibit pemain muda nan berbakat muncul dari setiap pelosok di Kabupaten Bandung, contoh saja Aang Suparman, Jajang Sukmara, M Natshir dan yang lainnya,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan