50 Persen Bus Tidak Laik Jalan

jabarekspres.com, JAKARTA – Libur Natal dan Tahun Baru membuat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan ramp check terhadap angkutan umum. Hasilnya mengejutkan. Dari 14 ribu bus antara kota antar provinsi (AKAP) dan pariwisata  yang dilakukan ramp check, hanya 50 persen  yang laik jalan.

Sesuai data Kemenhub, dari 14 November hingga 20 Desember dilakukan ramp check di 58 terminal dan pool bus. Total jumlah bus yang diperiksa mencapai 14 ribu angkutan yang terdiri atas 12 ribu bus AKAP dan 2 ribu bus pariwisata. Dengan hasil hanya 50 persen bus yang laik jalan. Artinya ada sekitar tujuh ribu bus yang tidak laik jalan.

”Hanya 50 persen angkutan bus yang sehat,” ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kemarin (13/12).

Temuan itu membuat kondisi menjadi berbahaya saat libur Natal dan Tahun Baru. Maka, Kemenhub dan Polri akan bekerjasama untuk melakukan razia angkutan umum. ”Kita cegah angkutan umum yang tidak layak ini,” ungkapnya.

Namun, karena waktunya yang terbatas, maka sulit untuk bisa memeriksa semua angkutan. ”Untuk operator juga diimbau agar tidak mengoperasikan kendaraannya yang tidak sehat. Kami akan suruh pulang kendaraannya kalau ditemukan tidak sehat,” ujarnya.

Selanjutnya, untuk di jalan tol itu memang biasanya rest area menjadi titik kemacetan. Hal tersebut terjadi karena jumlah pengemudi yang masuk rest area melebihi kapasitas. Antisipasi yang dilakukan dengan menambah jumlah rest area. ”Kalau rest area sudah ditutup, tentu pengemudi diharpkan jangan kesana. Cari rest area lain,” imbaunya.

Sesuai data Korlantas, untuk kecelakaan selama libur Natal dan Tahun Baru dalam Operasi Lilin diketahui terjadi penurunan sekitar 38 persen dalam dua tahun terakhir. Pada 2015 terjadi 1.578 kecelakaan, lalu turun menjadi 978 kecelakaan pada Operasi Lilin 2017.

Kasubbag Dalopsnal Bagops Korlantas Polri AKBP Subono menjelaskan, bus yang terlibat kecelakaan justu mengalami kenaikan yang tajam. Pada 2015 ada 136 bus yang mengalami kecelakaan, namun pada 2016 justru naik menjadi 320 bus terlibat kecelakaan. ”Padahal, kecelakaan sepeda motor malah turun dari 1.300 pada 2015 menjadi 576 sepeda motor pada 2016,” terangnya.

Kendaraan barang juga kerap terjadi kecelakaan saat libur Natal dan Tahun baru. Pada 2015 terjadi kecelakaan pada 284 mobil barang dan pada 2016, sebanyak 216 mobil barang mengalami kecelakaan. ”Terjadi penurunan,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan