Zlatan Ibrahimovic dan Cerita Persahabatannya dengan Maxwell

Pemain yang kini berusia 34 tahun itu lalu menceritakan masalahnya. “Dengar, aku tak punya makanan di rumah. Aku butuh bantuan,’’ lanjutnya. ’’Lalu, dia bilang datang saja ke rumahku,’’ ujarnya.

Ibra pun merasa lega mendengar jawaban tersebut. Dia langsung memenuhi undangan rekan barunya itu. ’’Dari situlah pertemanan kami dimulai. Maxwell ibaratnya sosok boneka Teddy bagiku,’’ tutur Ibra lalu tertawa. ’’Dia mengajakku duduk di lantai, dengan matras yang biasa dia pakai untuk tidur,’’ ulasnya.

Sejak itu, hubungan Ibra dan Maxwell semakin dekat. ’’Aku sering tidur di rumahnya. Jalan-jalan, makan dan naik mobil bersama menuju tempat latihan. Setelah satu bulan menjadi pemain Ajax, aku menerima gaji. Setelah itu, segalanya menjadi mudah buatku,’’ ungkap pemain yang diisukan bakal hengkang ke Premier League itu.

Maxwell membenarkan apa yang dipaparkan Ibra. Pemilik nama lengkap Maxwell Scherrer Cabelino Andrade menilai, hubungan pertemanannya dengan Ibra memang sangat indah. Karena punya kedekatan, Maxwell pun membantah anggapan kalau Ibra adalah sosok yang arogan dan egois. ’’Gambaran tentang dirinya memang tak sesuai dengan realita,’’ tutur Maxwell. ’’Karakter kami berbeda. Tapi, Ibra adalah sosok yang sederhana. Seperti dia, aku juga membenci orang yang munafik,’’ tandas pemain asal Brasil itu. (bas/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan