Zaskia Gotik: Mohon Maaf atas Kebodohan Saya

bandungekspres.co.id – Zaskia Gotik, 25, meminta maaf kepada masyarakat Indonesia tentang kasus pelecehan lambang negara. Permintaan maaf di hadapan media itu dia sampaikan di Kantor Nagaswara, Jakarta Pusat, pada Selasa (22/3).

”Semua orang memiliki hak untuk menanggapi. Dari Neng, tidak ada kata selain mohon maaf atas kebodohan saya. Tidak ada niat sama sekali untuk melecehkan negara saya sendiri. Saat itu saya hanya refleks,” terang perempuan bernama asli Surkianih itu yang didampingi kuasa hukumnya, Eddy Ribut Harwanto, dan kekasihnya, Ryan.

Penyanyi dangdut yang dikenal dengan goyang itiknya itu menjelaskan kejadian tersebut. Sebelum acara siaran langsung dimulai, dia tidak mendapat arahan dari tim kreatif Dahsyat soal detail pertanyaan yang harus dijawab.

Dia mengaku tidak mudah menjawab pertanyaan seputar bela negara dan simbol negara yang ditanyakan oleh Denny Cagur. ”Jujur, bagi saya, ini pertanyaan yang berat. Jadi, jawaban yang saya berikan mengalir begitu saja,” katanya.

”Saya akui pendidikan saya memang lemah. Itu saya terima,” tambah penyanyi yang hanya menuntaskan pendidikan SD itu.

Terkait dengan hal tersebut, dia menegaskan bahwa itu merupakan kesalahan dirinya sendiri. Dia tidak akan menyeret nama lain dalam kasus tersebut. ”Saya nggak bawa siapa-siapa. Kalau ada yang bilang saya mau melaporkan Denny Cagur, itu bohong,” tegasnya.

Zaskia tidak menyangka kasus tersebut berefek besar. Sudah ada beberapa instansi dan lembaga yang melaporkan dia ke polisi. ”Saya memang merasa sangat depresi karena masalah ini. Namun, saya ikhlas apa pun yang akan saya terima,” kata dia.

Pelantun Satu Jam Saja itu menyatakan jera. Namun, dia menyadari bahwa proses hukum terhadap kasus tersebut tetap berjalan.

”Saya akan tetap memenuhi panggilan kalau dipanggil polisi. Tapi, sekarang belum ada panggilan,” ujarnya lirih. ”Saya juga ikhlas kalau akhirnya dipenjara,” tambahnya.

Dalam konferensi pers kemarin, dia juga membacakan permintaan maaf kepada beberapa nama dan lembaga. Dia menuliskan permohonan maaf itu di kertas HVS dan membacanya satu per satu.

Programming & Production Director RCTI Dini Putri menyatakan, kejadian di acara Dahsyat jadi pembelajaran. Pihaknya akan memberikan teguran keras kepada talent yang menyimpang dari aturan. ”Yang namanya hal sensitif seperti SARA itu tidak pantas menjadi candaan,” tegasnya. (dod/c4/jan/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan