Waspadai Motif Baru PMKS

bandungekspres.co.id, COBLONG – Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di sekitar Kampus Unpad dan Unikom memiliki modus baru untuk simpati warga termasuk. Berdasarkan informasi yang dihimpun, para PMKS berpura-pura akan bepergian namun kehabisan uang, lalu meminta ongkos kepada mahasiswa.

Menurut salah satu warga sekitar Jalan Dipatiukur, Khadijah, itu terjadi sekitar awal Januari hingga kemarin bulan juni lalu. ”Kalau sekarang sih agak jarang, nanti pas musim masuk lagi,” kata Khadijah kemarin (13/7).

Biasanya lanjut dia, PMKS membawa anak kecil biar  meyakinkan. Bahkan, dirinya sempat jadi sasaran PMKS. Terhitung hingga lima kali dengan orang sama.

”Biasanya sih bilang habis ongkos buat ke Jatinangor. Orang yang lewat bakal kasih. Udah gitu pergi terus nyari yang lain lagi,” ucapnya.

Di tempat yang berbeda, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Aji Sugiat, jumlah PMKS saat ini menurun. ”Kita saat ini jarang mendengar adanya keluhan dari warga mengenai masalah PMKS,” katanya.

Secara kasat mata, pihaknya melihat tidak ada peningkatan. Dan upaya penjangkauan terus dilakukan ke depannya. Bahkan pada Senin (11/7) malam, Dinsos berhasil menangkap 32 PMKS. Selama bulan puasa, jumlah yang ditangkap bervariasi setiap harinya, yaitu antara 20 sampai 30 orang.

Diakui olehnya, mayoritas Gepeng yang berkeliaran berasal dari luar kota Bandung. Bukan hanya Jawa Barat namun juga ada dari provinsi lain seperti Jawa Tengah.

Selama operasi berlangsung, banyak PMKS yang dipulangkan ke tempat asalnya dan membuat surat perjanjian agar tidak melakukan hal yang sama ke depannya. Ketika dilakukan wawancara kepada PMKS, mereka mengaku melakukan kegiatan ini karena warga Bandung yang dinilai memiki sosial yang tinggi. Sehingga dalam melancarkan aksinya mereka selalu mendapat hasil yang cukup besar.

Ketika disinggung soal jumlah pasti keberadaan kaum gepeng tersebut, Aji mengaku belum bisa memberikan keterangan pasti. Tapi selama Ramadan kemarin, paling banyak memulangkan dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. (nit/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan