Waspadai Ancaman Bencana

[tie_list type=”minus”]Imbau Jangan Buang Sampah ke Kali[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Hingga satu bulan ke depan, cuaca di Kota Bandung harus jadi perhatian dan terus dipantau secara seksama. Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab banjir di beberapa kecamatan terdampak intensitas hujan yang terus meningkat.
Pengamatan secara intensif dilakukan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung dengan menggandeng Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Tujuannya untuk memahami kondisi cuaca secara detail pada rentang waktu terjadinya curah hujan tinggi.
Kepala DPPK Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, pemantauan melalui sistem deteksi dini dan monitoring banjir di Kota Bandung jadi prioritas utama. Pihaknya mewaspadai cuaca ekstrim, terutama saat suhu udara tiba-tiba panas, mendung, hujan disertai petir dan angin. Selain itu, dia antisipasi cuaca ektrem seperti musim kemarau yang tahun lalu yang memakan waktu hampir satu tahun. Sepeti musim panas lalu yang mencapai sepuluh bulan sehingga menimbulkan 177 peristiwa kebakaran. Di ataranya, kurang lebih 70 bencana serta bencana lainnya seperti pohon tumbang, longsor, bangunan runtuh, banjir.
”Atas dasar sumber BMKG, hujan disertai angin kencang dan petir dalam waktu dekat bisa saja terjadi,” tukas Ferdi.menurut dia, potensi bahaya pohon tumbang, longsong, banjir, angin puting beliung juga merupakan ancaman yang patut diwaspadai.
Selain karakter akar pohon di Kota Bandung, tidak ke bawah tanah melainkan ke samping. DPPK mengimbau kepada warga tidak buang sampah sembarangan apalagi ke kali. ”Itu akan mengakibatkan banjir,” imbuh mantan Kepala Satpol PP Kota Bandung ini.
Kegiatan pantauan wilayah endemis banjir akan dilakukan secara intensif. Sejak Januari hingga Februari diprediksi jadi puncak musim penghujan. Maka, DPPK menyarankan masyarakat antisipatif serta memahami kondisi cuaca secara detail.
Lebih lanjut Ferdi menjelaskan, personil DPPK disiapkan dan disebar guna mewaspadai ancaman bencana. Terutama mengamati pergerakan dan perubahan awan hujan yang melintas di Kota Bandung. (edy/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan