Warta Kusuma Sebut Pencopotan Tanpa Dasar

Menurutnya, perombakan tim saat ini karena dasar teknis. Dirinya juga beralasan bahwa pergantian tersebut atas masukan dari KONI, Pengurus PSSI, dan mantan pemain. ”Jabar ini kan punya target medali emas. Alasan pergantian ini juga banyak masukan bahwa kinerja pelatih lama lebih dari enam bulan tidak akan memenuhi harapan,” terangnya saat dihubungi semalam.

Contoh kasus, dari sekian uji coba belum ada peningkatan kualitas dan hal itu juga menjadi salah satu pertimbangan. Ditanya soal mayoritas SDM asal Bandung yang masuk dijajaran tim, Dudi menjawab diplomatis.

”Soal isu mayoritas Bandung, tidak juga. Proses seleksi diikuti seluruh pemain Jawa Barat, tetapi kemudian hasilnya banyak dari Bandung itu berasal dari diklat Persib. Mungkin karena mereka dilihat lebih baik latihan rutin, dan terpantau perkembangannya,” ujarnya.

Ketua Asprov yang menggantikan Rahmat Yasin ini juga mengaku pelatih baru Lukas Tumbuan juga memiliki pengalaman yang diharapkannya bisa memenuhi target medali emas. ”Pelatih kita tidak lihat hanya Bandung, di situ ada Majalengka. Lukas juga punya pengalaman menangani beberapa klub linus hingga naik menjadi Divisi Utama. Saat ini kita juga ada seleksi 10 pemain baru, kenapa kita seleksi lagi itu karena Asprov memberikan kesempatan,” tegas dia berkelit.

Adanya perombakan di tengah Persiapan PON yang sudah dilakukan hitung mundur hingga September mendatang, Duddy mengaku tidak ada masalah dan diharapkannya bisa ada perubahan. ”Makanya ada pergantian dan kita berharap bisa maksimal. Setelah seleksi dua minggu ke depan kita pastikan tidak ada lagi perombakan tim,” tandasnya. (one/asp)

Tinggalkan Balasan