Data Kemiskinan Jabar Tinggi

bandungekspres.co.id , BANDUNG – Angka kemiskinan di Provinsi Jabar saat ini masih terbilang tinggi. Beradasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 4,4 juta jiwa penduduk Jabar dikategorikan miskin. Bahkan tiap tahunnya diprediksi cenderung bertambah.

Menyikapi hal itu, Wakil Gubernur Deddy Mizwar mengaku, heran dengan kondisi ini. Sebab kondisi berbanding terbalik hasil presentasi pendidikan dan perekonomian Jabar yang tahun ini cenderung meningkat.

”Perkembangan pendidikan dan perekonomian di Jabar cukup tinggi dan anggaran dikeluarkan pemerintah untuk program penanggulangan kemiskinan juga sudah cukup besar,” kata Deddy ketika ditemui di Gedung Sate kemarin (11/5).

Untuk itu dirinya meminta kepada pihak terkait untuk mengevaluasi kinerja. ”Ini harus dilihat apanya yang salah apakah datanya berbeda-beda atau gimana jadi harus dievaluasi kenapa penyebabnya,” ungkapnya

Deddy menilai, bertambahnya angka kemiskinan ini terjadi karena tidak tepatnya program penanggulangan kemiskinan. Termasuk data kemiskinan yang tidak akurat bahkan bisa jadi ada manipulasi data.

Seharusnya, lanjut dia, data kemiskinan sama antara instansi terkait dengan data yang menjadi rujukan. Selain itu, kemiskinan terjadi juga karena adanya faktor kultural dan mental masyarakat yang harus dibenahi agar memiliki semangat tinggi untuk meningkatkan kesejahteraannya.

”Kalau dulu masyarakat malu disebut miskin, sekarang enggak malu mengaku miskin. Sehingga masyarakat selalu berharap pada adanya bantuan pemerintah,” kata Deddy

Melihat kondisi ini, Deddy menegaskan, perlu ada pembinaan mental dan hadirnya sosok pemimpin di tengah masyarakat untuk tingkat desa. Sehingga menjadi panutan dalam membangkitkan ekonomi.

”Itu seperti Desa Nanggenang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi patut ditiru. Padahal. warganya buruh tani tetapi di sana ada tokoh masyarakat yang menggerakan untuk berzakat, infaq, dan shodaqoh. Sehingga sesama warga bisa saling membantu,” pungkas Deddy. (yan/rie)

Tinggalkan Balasan