Venue Tidak Akan Mubazir

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjamin keberadaan venue pertandingan yang dibangun dalam rangka pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 tidak akan sia-sia. Sebab, Pemprov Jabar sudah memiliki beberapa program pasca-pelaksanaan PON-Peparnas 2016 terkait pemanfaatan venue pertandingan.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, salah satu pemanfaatan venue pasca pertandingan adalah integrasi antara venue dengan program pembangunan sekolah khusus olahraga. Kepala daerah yang akrab disapa Aher ini mencontohkan, Sarana Olahraga Arcamanik yang berpotensi untuk program tersebut. Sebab, kapasitas menampung 21 cabang olahraga dengan venue berkelas internasional.

”Nanti akan kami integrasikan dengan sekolah yang terdekat dengan Sarana Olahraga Arcamanik, sekolahnya mungkin akan diubah menjadi sekolah olahraga. Kami sudah tanda tangan kesepakatan pembentukan sekolah olahraga, meski terlambat tapi tidak apa-apa,” papar Aher kepada wartawan dalam konferensi pers di Media Center Utama, Trans Studio Mall, Bandung, kemarin (16/9).

Bahkan, sambung Aher, saat ini banyak pengurus-pengurus olahraga yang sudah menghubungi Pemprov Jabar agar bisa memanfaatkan venue pertandingan meskipun pelaksanaan PON-Peparnas 2016 belum juga dibuka. Aher mengaku, bersyukur dengan dilaksanakannya PON-Peparnas 2016, Provinsi Jawa Barat kini memiliki banyak stadion sepakbola yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Di antaranya Stadion Pakansari (Kabupaten Bogor), Gelora Bandung Lautan Api (GBLA/Kota Bandung), Wibawamukti (Kabupaten Bekasi), dan Singaperbangsa (Karawang).

”Saya kira tidak akan mubazir. Kita juga akan menyesuaikan venue yang baru dengan standar internasional salah satunya kami juga akan membangun venue bulutangkis dan renang di Kota Bandung,” ujar Aher.

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Daerah Provinsi (DPRD) Jawa Barat Daddy Rohanadi mengatakan, tanah Pasundan kini memiliki stadion bertaraf internasional yaitu Stadion Pakansari. Menurut Daddy ini merupakan kemajuan bagi bangsa Indonesia sebab stadion tersebut kini dilirik PSSI untuk digunakan pada perhelatan Asian Games 2018.

Daddy menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan PSSI untuk menggunakan Stadion Pakansari sebagai venue pertandingan sepakbola pada Asian Games dua tahun mendatang. Menurutnya, kapasitas penonton, kualitas rumput lapangan, serta akses jalan yang bagus menjadi pertimbangan serius PSSI.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan